Lemak Perut Berbahaya bagi Kesehatan Anda?
- Pixabay/pezibear
VIVA.co.id – Ukuran lemak perut yang berlebih, bisa digunakan untuk menilai kemungkinan Anda terkena penyakit seperti gagal jantung dan diabetes tipe 2.
Para ilmuwan telah mengembangkan teknik baru untuk menilai risiko kesehatan yang ditimbulkan oleh obesitas perut, atau lemak yang menumpuk di sekitar perut.
Memperkirakan ketebalan lemak di sekitar perut, bisa digunakan untuk mengetahui kemungkinan menderita penyakit terkait obesitas, menurut periset.
Ilmuwan utama Profesor Jin Keun Seo dari Universitas Yonsei di Seoul, Korea Selatan, mengatakan, penelitian terbaru menunjukkan bahwa obesitas perut terkait dengan penyakit seperti gagal jantung kongestif dan sindrom metabolik.
Peneliti menggunakan Static electrical impedance tomography (EIT). EIT adalah jenis pencitraan medis non-invasif yang mengambil aktivitas listrik dari bagian tubuh yang berbeda untuk mengumpulkan gambar dari tubuh mereka.
Teknik pencintraan ini, juga menyediakan data real time tanpa menggunakan radiasi pengion. Hal ini membuatnya tidak terlalu berbahaya bagi pasien daripada teknik pencitraan lainnya.
Prof Seo menambahkan, EIT lebih menguntungkan karena tidak mengionisasi dan karenanya dapat digunakan untuk memantau diri pasien secara terus menerus untuk melacak status lemak tubuh dalam rutinitas sehari-hari.
Selain itu, EIT adalah teknik tempat tidur dengan biaya rendah, portabel, dan mudah digunakan untuk melihat gambar bagian tubuh pasien.