Menyedihkan, Balita ini Patah Tulang Ratusan Kali
- Youtube
VIVA.co.id – Seorang balita 4 tahun asal negara bagian Georgia, Amerika Serikat, sejak lahir telah mengalami lebih dari 100 kali patah tulang. Ironisnya, balita tersebut telah didiagnosis dokter akan mengalami patah tulang sepanjang masa hidupnya.
Namanya Easton Elrod, ia lahir dan besar di Kota Atlanta. Sejak lahir Elrod menderita Osteogenesis Imperfecta, penyakit genetik yang menyerang tulang. Dengan kata lain, Elrod memiliki kondisi tulang yang sangat rapuh sehingga akan mudah sekali patah.
Dilansir dari laman Fox, hampir setiap tulang di tubuhnya patah pada saat kelahirannya. Ketika berusia 15 bulan, dokter memasang wahana logam yang dapat diupgrade di dalam tulang kakinya untuk membantu tulangnya tumbuh.
Meski dalam kondisi terbatas, namun Brianna Elrod, Ibu balita malang tersebut mengatakan bahwa semangat anaknya terlihat tak pernah padam. bahkan Elrod tidak nampak seperti balita yang pesakitan.
"Ketegaran dan tekadnya sangat menakjubkan. Saya tidak tahu cara lain untuk mengatakannya. Saat bangun tidur, ia seperti anak lainnya yang beraktivitas seperti biasa, " ujar Brianna.
Dengan pilu, Brianna menceritakan bahwa saat ini dalam tubuh putranya terdapat banyak sekali batangan pipa gips untuk menyangga tubuh Elrod. Sementara itu, Dr Jill Flanangan yang menangani Elrod sejak lahir mengungkapkan hal serupa.
"Batang-batang itu seperti gips internal, yang menjaga tulang tetap lurus dan sejajar," Dr. Jill Flanagan, ahli bedah ortopedi anak Easton di Children's Healthcare of Atlanta.
Ia menambahkan bahwa, semakin lurus tulangnya, semakin kecil kemungkinannya untuk patah.
Terapi Air
Selain dengan pipa penyangga, Elrod juga harus menjalani berbagai terapi seperti terapi fisik termasuk terapi air. Selama ini Elrod telah melakukan terapi tersebut untuk memperkuat tubuhnya. Ia juga menerima infus obat infus setiap 10 minggu melalui dada.
Karena semangatnya, beberapa waktu lalu balita ceria ini diperbolehkan bermain bisbol dengan tim North Metro Miracle League. Dan dengan pengawasan penuh, Elrod melakukannya tanpa alat bantu.
"Apa pun yang dia mau, dia bisa melakukannya, meski dengan pengawasan ketat. Namun, saya senang Elrod mendapatkan kesempatan tersebut," ujar Brianna. (ren)