Hati-hati, Konsumsi Gorengan saat Buka Puasa Picu Heartburn

Pedagang Gorengan
Sumber :
  • Viva.co.id/Adinda Permatasari

VIVA.co.id – Siapa yang bisa menolak nikmatnya gorengan? Kudapan yang satu ini menjadi salah satu makanan yang paling banyak disukai masyarakat Indonesia. Selain murah, gorengan juga menjadi jajanan yang paling mudah ditemui di mana saja. Tak hanya menjadi camilan yang enak, gorengan juga bisa menjadi menu yang pas untuk santapan sehari-hari.

Tak terkecuali juga di bulan Ramadan, gorengan menjadi takjil yang paling banyak diburu. Di pusat penjualan takjil Pasar Rawamangun, Jakarta, misalnya, hampir semua penjual gorengan ramai di serbu pembeli.

Asma, salah satu penjual berbagai jenis gorengan di Pasar Rawamangun, sejak membuka lapak dagangannya, tidak pernah henti melayani pembeli yang datang silih berganti.

"Dibandingkan hari biasa, bulan puasa ini peningkatannya bisa mencapai dua kali lipat," kata Asma saat ditemui VIVA.co.id di Pasar Rawamangun, Jakarta.

Tak berbeda dengan Asma, Yani, juga merasakan lonjakan pembelian gorengan di bulan Ramadan. Hampir setiap hari dagangannya habis diserbu pembeli.

Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, berbuka puasa rasanya tidak lengkap tanpa sajian gorengan. Bagi Fiona, salah satu pembeli takjil di Pasar Rawamangun, gorengan merupakan makanan yang selalu mengundang selera.

"Rasanya gurih, asin, renyah, mau dicampur pakai sambal atau cabai, pokoknya enak," kata Fiona.

Pendapat serupa juga diungkapkan pembeli lainnya, Adel, yang lebih memilih menyantap gorengan saat buka karena takjil yang manis tidak terlalu menggugah seleranya. Apalagi kalau gorengan disantap selagi hangat

Sementara Astri, pembeli asal Klender, mengatakan tambahan sambal kacang pada gorengan yang membuatnya tak tahan untuk melahap gorengan begitu bedug berkumandang.

Meski gorengan banyak dipilih masyarakat dan dijadikan takjil saat berbuka, makanan ini sebenarnya tidak dianjurkan menjadi menu berbuka puasa. Menurut ahli gizi dan nutrisi Desy Nur Arista, gorengan serta makanan cepat saji harus dihindari saat berbuka puasa.

Desy menuturkan, makanan olahan, siap saji, dan gorengan tidak sehat karena mengandung kalori, gula, dan lemak yang tinggi, namun rendah serat.

"Makanan berlemak tinggi dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan heartburn," tegasnya.

Seperti diketahui, heartburn adalah sensasi perih dan panas pada dada Anda. Kondisi ini dapat memburuk saat Anda berbaring atau menunduk. Heartburn dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari Anda dan pada beberapa kasus dapat terkait dengan kondisi kesehatan lainnya.