Cerita di Balik Pengobatan Stem Cell Dahlan Iskan
- VIVA.co.id/Nur Faishal
VIVA.co.id – Dahlan Iskan melakukan banyak cara untuk untuk menopang kebugaran jasmaninya seusai melakukan transplantasi hati di Tiongkok beberapa tahun lalu. Salah satu cara medis yang dilakukan mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara itu ialah stem cell.
Stem cell ialah metode pengobatan untuk menjaga jumlah sel di dalam tubuh. Soal itu Dahlan ceritakan kepada Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, A Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, kala bertandang ke rumahnya di kawasan Ketintang Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 26 Mei 2017.
Dahlan bercerita, awal mula ia tahu tentang stem cell kala masih menjabat Menteri BUMN masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Waktu itu, ia diajak temannya sesama menteri untuk melakukan stem cell di Jerman. Di sana, biayanya selangit, Rp2 miliar sekali berobat. Dahlan pikir-pikir.
Suatu waktu, Dahlan mengikuti forum diskusi kesehatan yang dihadiri dokter dari Universitas Airlangga Surabaya. Dari dokter itu, diketahui bahwa stem cell bisa dilakukan juga di Surabaya. Si dokter bilang, stem cell di Kota Buaya sama saja dengan di Jerman. Hanya saja, biayanya tak semahal di Negeri Panser itu.
Dahlan tambah yakin dan kepincut dengan stem cell ketika suatu waktu bertemu dengan Mahathir Mohamad di Kuala Lumpur. Saat bertemu, Mahathir berjalan dengan dipapah orang dekatnya. "Tapi ketika berkunjung ke Indonesia, terlihat bugar," ujarnya.
Bahkan, Mahathir kuat berpidato sambil berdiri lebih dari satu jam. Sebulan kemudian, Dahlan bertandang ke Kuala Lumpur dan bertanya kepada orang dekat Mahathir kenapa bisa segar bugar. "Katanya beliau melakukan itu (stem cell)," cerita Dahlan.
Dahlan pun melakukan stem cell di Surabaya enam bulan sekali dan sudah berjalan empat kali dalam tiga tahun terakhir ini. Jenis stem cell yang diikutinya ialah stem cell regenerasi yang bertujuan mengganti sel yang mati. "Saya memilih stem cell yang di dalam negeri," ujarnya kepada Cak Imin.
Stem cell lain yang telah ia jalani ialah metode penjaga jumlah sel dalam tubuh agar seimbang. Selain pengganti sel-sel dalam darah yang sudah menua. Stem cell yang terakhir itu mengarah pada pembentukan organ yang paling lemah. "Ternyata cara penanganan dan hasilnya sama dengan di Jerman," katanya.
Cak Imin mengagumi usaha keras Dahlan menghadapi penyakit sekaligus perkara hukum yang membelit. Dia memberi dukungan agar mantan Direktur Utama PLN itu tetap semangat menghadapi ujian tersebut. "Salut untuk idealisme dan perjuangan Pak Dahlan," katanya.