Waspada Kanker Nasofaring Lebih Banyak Serang Pria

Ilustrasi kanker.
Sumber :
  • Pixabay/PDPics

VIVA.co.id – Kanker nasofaring merupakan kanker kanker yang bermula pada nasofaring, bagian paling atas dari tenggorokan yang terletak di belakang hidung dan dekat dengan dasar tengkorak kepala.

Nama kanker ini seketika menarik keingintahuan banyak orang sejak aktor Korea Selatan Kim Woo Bin didiagnosis menderita kanker ini.

Menurut laman American Cancer Society, sejumlah ilmuwan telah merangkum beberapa faktor risiko yang membuat seseorang berpeluang besar terkena kanker nasofaring.

Faktor risiko itu di antaranya adalah jenis kelamin, etnis dan wilayah tempat tinggal, pola makan atau diet tertentu, infeksi virus Epstein-Barr, genetik, dan riwayat keluarga.

Selain itu, merokok, konsumsi alkohol, dan paparan di beberapa lokasi tempat bekerja juga bisa meningkatkan faktor risiko kanker ini.

Dalam hal gender, kanker nasofaring ditemukan dua kali lebih banyak pada pria dibanding wanita. Kanker ini paling banyak terjadi di China bagian selatan, termasuk Hong Kong, Singapura, Vietnam, Malaysia, dan Filipina. Dan, cukup banyak juga terjadi di Kanada dan Greenland.

Masyarakat yang tinggal di beberapa bagian Asia, Afrika Utara, dan wilayah Kutub Utara di mana kanker nasofaring banyak terjadi, biasanya banyak mengonsumsi ikan dan daging yang diasinkan. Meski demikian, angka kanker ini terus menurun di China karena masyarakatnya mulai banyak mengonsumsi makanan Barat.

Di samping itu, banyak penelitian menemukan bahwa merokok juga bisa meningkatkan terjadi kanker nasofaring, terutama jenis keratinisasi. Beberapa studi bahkan mengaitkan kebiasaan minum alkohol yang tinggi dengan kanker nasofaring.

Beberapa penelitian juga menyebutkan bahwa paparan formaldehida atau debu kayu di tempat bekerja dapat meningkatkan risiko terkena kanker nasofaring. Meski demikian, tidak semua penelitian menunjukkan keterkaitan ini dan kaitan dua hal ini masih belum jelas.