Konsumsi Aspirin Mampu Cegah Kanker Payudara, Benarkah?

Ilustrasi aspirin.
Sumber :
  • Pixabay/Public domain pictures

VIVA.co.id – Aspirin seringkali digunakan sebagai obat penurun rasa sakit dan demam. Tapi, penelitian terbaru menemukan, konsumsi aspirin secara rutin mampu turunkan risiko kanker payudara.

Dikutip dari laman Medical Daily, studi dalam jurnal Breast Cancer Research, menemukan bahwa wanita yang konsumsi aspirin dalam dosis rendah namun rutin, memiliki risiko rendah dalam mengidap kanker payudara. Peneliti melihat berkurangnya risiko sebesar 20 persen untuk wanita mengidap kanker payudara.

Menurut peneliti, aspirin memiliki kemampuan dalam menurunkan peradangan, sehingga membuat risiko kanker berkurang. Aspirin bekerja sebagai inhibitor yang menghentikan produksi estrogen, hormon yang menstimulasi tumbuhnya sel kanker payudara.

"Hal sederhana seperti kondisi kegemukan dan peradangan, bisa menjadi faktor risiko timbulnya kanker payudara, jadi aspirin dapat membantu menguranginya," ujar peneliti Leslie Bernstein.

Studi ini melibatkan 57 ribu wanita yang mengonsumsi obat tersebut dalam waktu tertentu. Hasilnya, hanya mereka yang konsumsi aspirin secara rutin dalam dosis rendah yang menurunkan risiko kanker payudara.

Sayangnya, hal ini masih belum terjamin keamanannya. Para peneliti belum merekomendasikan konsumsi aspirin secara rutin karena memungkinkan efek samping pada tubuh. Terlebih, aspirin tidak dianjurkan untuk yang memiliki gangguan pada darah, karena dapat meningkatkan perdarahan.