Tiap Sejam, 1 Perempuan Meninggal karena Kanker Serviks
- pixabay/holdosi
VIVA.co.id – Kanker serviks jadi satu-satunya kanker yang dapat menular dan merupakan penyakit paling mematikan nomor tiga di Indonesia.
Menurut data Globocan yang dirilis oleh WHO/ICO Information Centre on HPV and Cervical Cancer tahun 2012, dalam satu jam, minimal ada satu orang meninggal akibat kanker serviks. Diprediksi ada 58 kasus baru setiap harinya.
“Perempuan Indonesia saat ini sedang dalam situasi genting terkena kanker serviks," kata Prof Dr dr Andrijono, SpOG(K) selaku Ketua Umum Indonesian Working Group on HPV dalam peluncuran Koalisi Indonesia Cegah Kanker Serviks (KICKS), di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu 26 April 2017.
Untuk itu, lanjut dia, pencegahan dan deteksi melalui skrining dan vaksinasi lebih baik dilakukan sejak dini daripada pengobatan. Lewat KICKS, Andrijono juga mengatakan, akan dilakukan serangkaian kegiatan untuk mendukung upaya pemerintah dalam mengakselerasi program pencegahan kanker serviks, baik skrining nasional bagi perempuan yang sudah menikah dan vaksinasi HPV nasional bagi anak sekolah dasar.
Andrijono menambahkan, kegiatan vaksinasi HPV pada saat ini telah memasuki tahap demonstrasi yang diimplementasikan melalui kegiatan imunisasi bagi siswa perempuan kelas 5 Sekolah Dasar di Provinsi DKI Jakarta dan DI Yogyakarta tahun 2016 dan 2017, melalui program BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah).
"Dengan terbentuknya Koalisi Indonesia Cegah Kanker Serviks, kami jajaran pendiri mengharapkan dapat melangkah bersama masyarakat dalam membebaskan Indonesia dari kanker serviks dan virus HPV serta meningkatkan rasa tanggung jawab bersama untuk menjaga kesehatan sendiri dan juga masyarakat luas,” ujarnya. (one)