Angka Ideal Kenaikan Berat Badan Selama Pemakaian Insulin

Ilustrasi diabetes/gula darah.
Sumber :
  • Pixabay/TesaPhotography

VIVA.co.id – Pemakaian insulin, meski memberikan fungsi tepat bagi pengidap diabetes, ternyata juga memberikan efek samping berupa kenaikan berat badan. Meski demikian, hal tersebut justru penting bagi tubuh.

"Memang itu efek fisiologis dari pemakaian insulin yaitu menyebabkan berat badan naik. Karena, insulin itu mekanismenya, menyimpan kelebihan cadangan energi," ujar Medical Department PT Kalbe Farma Tbk, dr. Pande Wade Satrya DP, kepada VIVA.co.id di kawasan Kuningan, Jakarta.

Secara umum, insulin akan membawa glukosa atau gula darah ke dalam tubuh untuk disimpan dan digunakan sebagai energi serta cadangan energinya. Cadangan energi ini ternyata tidak hanya disimpan di dalam organ hati.

"Cadangan energi ini tidak hanya disimpan di hati, tapi juga di lemak dan otot. Karena disimpan di jaringan perifer tubuh, maka memicu peningkatan berat badan," katanya.

Kendati demikian, cadangan energi ini sangat dibutuhkan tubuh untuk bisa terus beraktivitas dengan memanfaatkan glukosa secara tepat. Glukosa yang berlebihan, akan disimpan sebagai cadangan energi di saat tubuh mulai kekurangan energi.

"Treatment insulin ini sebenarnya cara tepat penanganan glukosa pada tubuh. Peningkatan berat tubuhnya juga tidak drastis, idealnya satu hingga tiga kilogram selama durasi pemakaian insulin ini. Jadi butuh bertahun-tahun juga untuk meningkatkan berat badannya," kata dia. (art)