Melajang Bisa Tingkatkan Risiko Kematian Dini

Pria lajang.
Sumber :
  • Pixabay/tabeajaichhalth

VIVA.co.id – Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa orang dewasa yang hidup melajang atau seorang diri akan mengalami gejala yang lebih serius ketika terserang penyakit dibandingkan mereka yang tidak melajang.

Dilansir laman The Sun, sejumlah peneliti mengklaim bahwa orang yang kesepian akan merasa lebih buruk secara fisik dan mental. Kondisi ini diketahui bisa meningkatkan risiko mereka mengalami kematian dini sebanyak 26 persen.

Dalam upaya menguji seberapa besar dampak emosi seseorang terhadap sikapnya ketika menghadapi sakit, para ilmuwan mengumpulkan 160 pasien dewasa dengan demam. Mereka kemudian diisolasi selama lima hari dalam kamar hotel.

Sejumlah partisipan yang mengaku merasa kesepian juga melaporkan bahwa mereka merasa yang sangat tidak sehat.

“Secara sederhana, orang yang lebih kesepian, merasa lebih buruk ketika sakit dibandingkan orang yang tidak kesepian," penelitian tersebut menyimpulkan.

Peneliti Angie LeRoy dari Rice University di Texas, Amerika Serikat, mengatakan bahwa kesepian membuat orang memiliki risiko kematian prematur dan terserang berbagai macam penyakit fisik lainnya.

"Tapi, belum ada satu pun yang dilakukan untuk melihat penyakit akut namun sementara yang rentan terhadap kita, seperti demam," imbuhnya.

Penelitian yang diterbitkan di jurnal Health Psychology ini juga menemukan bahwa orang dewasa yang kesepian, kemungkinan kecil terserang demam. Tapi, ketika mereka benar-benar terkena demam, mereka akan berada dalam kondisi yang lebih buruk.

Peneliti lainnya, Dr Chris Fagundes, mengatakan bahwa dokter seharusnya ikut mempertimbangkan faktor psikologis dalam pemeriksaan umum. Hal ini akan membantu mereka memahami situasi ketika seseorang sakit. (one)