Kenapa Mulut Terasa Berpasir saat Mengonsumsi Bayam?

Ilustrasi bayam.
Sumber :
  • Pixabay/kkolosov

VIVA.co.id – Bayam terbukti baik untuk tubuh, terutama kandungan zat besi atau hemoglobinnya yang tinggi sehingga berperan penting dalam membentuk hemoglobin.

Selain segi sebagai pembentuk komponen  hemoglobin, sel darah merah juga memberikan warna merah tua pada sel darah serta membantu membawa oksigen ke sel-sel tubuh. Karena itu, zat besi merupakan unsur penting bagi kesehatan otot.

Meski mengandung zat baik bagi tubuh, namun beberapa orang tidak menyukai bayam karena setelah mengonsumsinya ada sebuah rasa yang mirip kapur yang tertinggal di lidah dan juga gigi.

Dalam suatu istilah, rasa aneh saat mengunyah bayam tersebut dikenal dengan Spinach Teeth, hal ini merupakan merupakan hasil dari tingginya asam oksalat ditemukan di berdaun hijau ini.

Asam oksalat adalah bahan kimia alami yang ditemukan pada tanaman, dan bayam cenderung memiliki jumlah yang lebih tinggi dari bahan tersebut.

Asam oksalat disebut sebagai antinutrient, karena dapat mengikat  mineral dan kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi. Dalam kasus bayam, nutrisi tersebut adalah kalsium.

Jennifer Moltoni, koordinator administrasi di Departemen Oral Medicine, Infection and Immunity di Harvard School of Dental Medicine mengatakan, bahwa ketika mengunyah bayam, kalsium dalam air liur tercampur dengan asam oksalat, dan kemudian kristal kalsium oksalat diciptakan. Itulah yang menyebabkan gigi seperti berkristal dan membuatnya serasa berpasir.

"Ini hampir seperti kristal kecil yang mengambang di mulut Anda, jadi itulah yang memberikan perasaan yang tidak biasa dan tekstur aneh," kata Jim Correll, profesor tanaman dan patologi dari Arkansas University, seperti dilansir dari Huffington Post.

Jim menambahkan, bahwa tidak ada yang bisa dilakukan untuk mengurangi rasa berpasir pada bayam. Selain itu, bagi Anda penderita batu ginjal sebaiknya hindari makanan yang kaya asam oksalat seperti bayam.