Bahaya Shisha Sama Seperti Vape dan Rokok Tembakau
- Pixabay
VIVA.co.id – Larangan merokok tembakau, ternyata tidak membuat para perokok menyerah. Mereka menggunakan banyak cara agar tetap bisa menikmati rokok dengan cara lain.
Salah satu yang dilakukan adalah mengisap rokok elektronik dengan cairan berbagai rasa (vape). Namun belakangan, rokok modern ini dinyatakan lebih berbahaya dari rokok tembakau.
Tak hanya rokok elektronik yang dijadikan pelarian para pecandu rokok tembakau. Alat hisap rokok Hookah atau biasa dikenal dengan sebutan Shisha juga jadi pilihan.
Shisha, mirip dengan vape yang berisi cairan berbagai rasa, seperti apel, mint, ceri, cokelat, kelapa, licorice, cappuccino, hingga semangka. Namun, shisha memili bentuk seperti selang yang terhubung dengan wadah berisi cairan.
Dikutip laman Centers for Disease Control and Prevention (CDC), pengguna shisha banyak yang berpikir, menikmati rokok shisha lebih baik daripada rokok tembakau. Namun sayang, anggapan ini ternyata salah. Shisha justru memiliki banyak bahaya kesehatan yang sama seperti rokok konvensional.
Berbagai Ukuran
Shisha juga dikenal dengan nama narghile, argileh, hookah, hubble-bubble, dan Namugoza.
Ukuran dan bentuk tabung shisha pun beragam. Shisha modern memiliki kepala dengan lubang di bagian bawah, body nya terbuat dari logam, memiliki mangkuk air dan selang fleksibel sebagai alat hisapnya.
Menikmati shisha biasanya dilakukan bersama-sama, lewat corong yang sama secara bergantian. Meski nikmat, tapi, shisha bukanlah alternatif pengganti rokok tembakau yang aman.
Shisha sendiri mulai banyak digunakan sejak zaman India kuno. Tapi kini, sejumlah kafe menyediakan alat hisap pengganti rokok tembakau ini. Bahkan, hampir di seluruh dunia alat ini sangat populer, termasuk di Inggris, Perancis, Rusia, Timur Tengah, dan negara bagian Inggris.
Efek kesehatan
Menghisap shisha ternyata sama berbahayanya dengan rokok tembakau, bisa menimbulkan risiko kesehatan yang serius bagi yang menghisapnya maupun bagi orang lain yang terpapar asap shisha.
Shisha menggunakan tabung yang berisi air. Di dalam tabung itu, tembakau dipanaskan dengan ditambahkan rasa buah-buahan. Cara menggunakan shisha juga dibutuhkan arang memanaskan tembakau, disinilah risiko kesehatan bisa timbul karena shisha memproduksi kadar tinggi karbon monoksida, logam, dan bahan kimia liannya yang bisa menjadi penyebab kanker.
Tak hanya itu bahayanya, asap dari shisha juga mengandung racun yang bisa menyebabkan paru-paru, kandung kemih, dan kanker. Aneka rasa dari tembakau shisha juga bisa mengiritasi mulut dan bisa juga meningkatkan risiko kanker.
Efek kesehatan lain dari shisha yang perlu Anda tahu, asapnya mengandung banyak zat-zat beracun yang dapat menyebabkan penyumbatan arteri dan menyebabkan penyakit jantung.
Infeksi akibat shisha juga dapat menular ke perokok lain. Perokok shisha pun sangat berisiko menderita kanker mulut, kanker perut, kanker paru-paru, kanker esofagus, penurunan kesuburan dan fungsi paru-paru berkurang.