Kenali Perbedaan Kusta Kering dan Basah

Ilustarasi penyakit Kusta
Sumber :
  • Pixabay/tantetati

VIVA.co.id – Banyak masyarakat awam yang masih belum memahami penyakit kusta. Ternyata, kusta sendiri terdiri dari dua jenis yakni kering dan basah.

Penyakit kusta merupakan penyakit yang diakibatkan oleh bakteri Mikrobakterium Leprae, yang ditularkan melalui percikan cairan pernapasan. Terlebih, kusta dapat dibedakan menjadi dua jenis yang berbeda.

"Penanganan kusta pada masing-masing orang itu berbeda. Hal itu disebabkan adanya kusta basah dan kering yang memang berbeda," ujar spesialis kulit, dr. Enny Sjamsoe, Sp.KK(K), kepada VIVA.co.id di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Pada kusta kering, lanjut Enny, disebabkan oleh bakteri Pausi Bacillary. Di mana, bakteri tersebut berkumpul di satu tempat yakni ujung-ujung saraf seluruh tubuh.

"Adanya lesi khas seperti bercak putih, diakibatkan oleh pausi baciler, berarti kusta kering. Bakteri ini menyerang saraf, makanya membuat mati rasa pada area-area di tubuh," lanjutnya.

Sehingga, penanganan pada kusta kering, relatif lebih cepat yakni dengan rutin konsumsi obat dalam kurun waktu enam bulan. Berbeda dengan kusta basah, yang memakan waktu pengobatan lebih lama yakni 12 bulan lamanya.

Enny memaparkan, bakteri kusta basah dinamakan Multi bacillary. Bahayanya, bakteri ini tidak berkumpul di satu tempat, melainkan menyebar ke berbagai organ di tubuh.

"Kusta basah biasanya tidak menimbulkan mati rasa, makanya sulit dideteksi. Ditambah, kumannya menyebar, jadi pengobatannya cenderung lebih lama agar target mematikan bakterinya bisa tepat," kata dia. (ren)