Daging Merah Dimasak Setengah Matang, Amankah Dikonsumsi?

Memasak daging merah.
Sumber :
  • Pixabay/g3gg0

VIVA.co.id – Sepiring steik yang dimasak medium rare, atau setengah matang mungkin menggugah selera. Namun, daging merah yang dimasak setengah matang tersebut amankah dikonsumsi?

Daging merah adalah salah satu sumber makanan yang kaya akan zat besi yang dibutuhkan tubuh. Senyawa mineral ini, berfungsi untuk membawa oksigen ke sel-sel darah. Selain itu, zat besi juga mampu memperbaiki fungsi otot dan memproduksi hemoglobin.

Namun, banyak yang menduga bahwa warna merah pada daging yang sudah dipanggang secara medium rare adalah sisa darah dari hewan yang dipotong, sehingga membahayakan tubuh jika dikonsumsi. Padahal, anggapan tersebut kurang tepat. Warna merah pada daging yang dimasak setengah matang tersebut adalah cairan otot yang di dalamnya banyak terkandung zat besi.

"Cairan otot itu warnanya merah dan zat besi juga berwarna merah, itulah kenapa darah kita berwarna merah," kata Emilia Achmadi, seorang ahli gizi, kepada VIVA.co.id di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Jadi, Anda tak perlu khawatir dengan warna merah pada daging yang dimasak setengah matang. Tetapi, tetap penting untuk diperhatikan kualitas daging yang akan Anda konsumsi.

Di lain sisi, untuk mendapatkan zat besi secara optimal dari daging tersebut ada cara yang bisa dilakukan agar tubuh mampu menyerap zat besi lebih banyak ketika mengonsumsi daging merah, salah satunya dengan memilih makanan atau minuman pendampingnya.

Kebiasaan yang dilakukan masyarakat ketika mengonsumsi daging merah adalah dengan didampingi segelas teh atau kopi. Padahal, kata Emilia, kafein justru bersifat mengikat zat besi sehingga tidak mampu diserap tubuh.

"Sebaliknya, kalau mau maksimalkan penyerapan zat besi dalam daging merah, minumlah susu," imbuh Emilia.

Selain itu, pilih juga makanan pendamping yang mengandung banyak vitamin C. Misalnya, ketika makan steak pilihlah minuman yang berupa jus jeruk. Atau minta tambahkan lebih brokoli dalam piring steak Anda. Vitamin C, jelas Emilia, bisa membantu penyerapan zat besi lebih baik. (asp)