Banyak Orang Indonesia Kurang Makan Sayur dan Buah-Buahan

Ilustrasi anak makan sayur
Sumber :
  • Pixabay/vikvarga

VIVA.co.id – Memperingati Hari Gizi Nasional, Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek kembali mengingatkan pentingnya konsumsi sayur dan buah bagi masyarakat Indonesia. Hal ini juga sejalan dengan program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang fokus pada tiga poin yakni memeriksa kesehatan rutin, melakukan aktivitas fisik, dan mengonsumsi buah dan sayur.

Dari hasil penelitian riset kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2010 ditemukan bahwa masih banyak penduduk yang tidak cukup mengonsumsi sayuran dan buah-buahan. Sementara data Riskesdas tahun 2013 menyebutkan, sebanyak 93,5 persen penduduk usia di atas usia 10 tahun mengonsumsi sayuran dan buah-buahan di bawah anjuran.

"Padahal konsumsi sayuran dan buah-buahan merupakan salah satu bagian penting dalam mewujudkan gizi seimbang. Karena itu saya ingin mengajak masyarakat untuk mengonsumsi beragam sayuran dan buah nusantara yang ada dan banyak tersedia di daerah lokal," ujar Nila saat pembukaan peringatan Hari Gizi Nasional ke 57 di Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta, Rabu, 25 Januari 2017.

Untuk itu pula pada peringatan Hari Gizi Nasional tahun ini mengangkat tema 'Peningkatan Konsumsi Sayur dan Buah Nusantara Menuju Masyarakat Hidup Sehat' dengan slogan 'Ayo Makan Sayur dan Buah Setiap Hari'.

Sayuran dan buah merupakan sumber berbagai vitamin, mineral, dan serat pangan. Berbagai kajian menunjukkan bahwa konsumsi sayur dan buah yang cukup berperan dalam menjaga tekanan darah, kadar gula, dan kolesterol tetap normal.