Kenali Penyebab Asam Lambung Tinggi
- pixabay/Hans
VIVA.co.id – Naiknya asam lambung menjadi masalah umum yang dihadapi pekerja sibuk. Seringkali kemunculannya sangat menggangu aktivitas sehari-hari. Untuk menurunkannya, biasanya obat penurun asam lambung menjadi andalan untuk meredakan nyeri yang muncul.
Beberapa kondisi dipercaya mampu meningkatkan asam lambung lebih vepat dan sering. Berikut ini adalah beberapa penyebab yang mengakibatkan meningkatnya produksi asam dalam perut seperti dilansir laman Health Guidance.
Sebelumnya, penting untuk diketahui bahwa, Lapisan dalam perut memproduksi hormon yang disebut dengan gastrin. Hormon ini menstimulasi produksi asam hidroklorik. Keasaman dalam perut ini penting dibutuhkan untuk mencegah pertumbuhan bakteri, karena makanan meninggalkan residu di dalam perut sebelum dicerna.
Karena itu, asam lambung ini merupakan medium yang baik untuk pertumbuhan bakteri. Asam yang diproduksi di dalam perut juga penting bagi pencernaan karena dapat memecah molekul yang sangat kompleks.
Meski produksi ini memiliki manfaat besar seperti di atas, tapi akan menjadi sesuatu yang buruk bila produksinya melebihi batas. Sensasi seperti terbakar akan timbul ketika terjadi aktivitas asam dalam lapisan dalam perut. Berikut ini beberapa kondisi yang perlu diketahui.
- Konsumsi makanan pedas dan berminyak yang tinggi dapat menyebabkan meningkatnya produksi asam.
- Jika Anda mengkonsumsi makanan yang sangat tinggi kandungan seratnya, butuh waktu yang sangat lama untuk makanan itu masuk ke dalam perut. Akibatnya, produksi asam terus terjadi sampai perut kosong, menimbulkan bertambahnya jumlah asam dalam perut.
- Maag atau kanker dapat meningkatkan produksi gastrin sehingga secara otomatis akan meningkatkan produksi asam.
- Stres menjadi penyebab utama sejumlah penyakit di tubuh. Diketahui bahwa seseorang yang sangat stres dapat meningkatkan jumlah produksi asam di perut.
- Infeksi bakteri oleh bakteri H. pylori juga diketahui dapat meningkatkan produksi asam.
- Waktu makan tidak teratur atau tidak makan pada waktu yang seharusnya untuk makan. Lamanya jarak antara waktu makan akan menyebabkan adanya akumulasi cairan asam dalam perut.
- Pada sebagian orang, kurang tidur juga dapat menyebabkan meningkatknya produksi asam.
Kebiasaan Makan
Dalam kebanyakan kasus, meningkatnya produksi asam sebagian besar disebabkan oleh kebiasaan makan. Untuk mengetahui apakah makanan yang menjadi penyebabnya tingginya asam lambung Anda, gali lebih dalam kebiasaan makan Anda dan waktu di mana asam lambung Anda terjadi.
Korelasi antara kedua jal itu dapat menunjukkan apakah ada hubungan antara makanan yang dikonsumsi dengan penyebab meningkatnya asam lambung. Jika mengkonsumsi makanan tertentu sering berkaitan dengan meningkatnya asam lambung, hentikan konsumsi makanan tersebut agar masalahnya mereda.
Jika aktivitas harian membuat Anda sulit menjaga waktu makan, usahakan mengunyah sesuatu di tengah aktivitas untuk menjaga kadar asam lambung terjaga.
Dalam beberapa kasus, jika asam lambung disebabkan oleh infeksi dan Anda keliru menganggap karena makanan dan Anda mengurangi konsumsi makanan itu, ini hanya akan memperparah kondisi Anda. Karena asam lambung yang menurun justru akan memicu pertumbuhan bakteri dan membuat kondisi tambah parah.
Karena itu, sebelum Anda melakukan penanganan, termasuk mengendalikan pola makan, sangat direkomendasikan untuk berkonsultasi dengan dokter. Pada kebanyakan kasus, hasil positif bisa didapatkan tanpa penggunaan obat, tapi hanya dengan menjaga pola makanan, tidur cukup, dan menghindari stres. (ren)