Waspada Kematian Akibat Bakteri Meningitis
- ANTARA/ Feny Selly
VIVA.co.id – Tim kesehatan di California mengungkapkan informasi tentang bahaya bakteri meningitis. Dilaporkan, bakteri tersebut menyebabkan kematian pada seorang wanita. Meningitis, katanya, kini menjadi kasus fatal kedua yang dikaitkan dengan penyakit dalam satu minggu belakangan.
Perlu diketahui, seorang wanita bernama Laura Robson meninggal dunia beberapa waktu lalu tanpa sebab yang pasti. Sebelum meninggal, Laura sempat mengeluhkan sakit kepala dan demam.
Laura ditemukan meninggal dunia di sebuah bis saat akan kembali menuju San Francisco. Tim investigasi kemudian menganalisa penyebab dari kematian wanita usia 53 tahun itu, yang ternyata disebabkan oleh meningitis, dikutip dari laman Fox News.
Tidak hanya itu, pada 7 Januari 2017 lalu, pria berusia 48 tahun, Seven Philips, juga meninggal dunia akibat bakteri meningitis.
Diketahui, Seven terserang infeksi bakteri antara 31 Desember 2016 hingga 7 Januari 2017, di mana saat itu ia aktif beraktivitas di SpulCycle di Spin Studio.
Namun belum ada penjelasan pasti mengenai asal muasal bakteri tersebut, bagaimana menyerangnya, atau apakah tempatnya beraktivitas itu menjadi sarana penularannya. Tetapi yang pasti, pihak studio telah mengambil langkah pencegahan untuk bekerjasama dengan departemen kesehatan agar pengawasan terhadap bakteri meningitis semakin diperketat.
Untungnya, hingga saat ini, belum ada lagi laporan maupun kasus terkait bakteri meningitis tersebut. Penyakit meningitis ini sendiri sangat jarang dan risiko terinfeksinya sangat rendah.
Yang berbahaya, bakterinya cenderung menyerang sistem pernapasan dan menularkan melalui udara, seperti batuk dan bersin. Saat bakteri meningitis berpindah, ia akan tinggal lama di permukaan tubuh individu tersebut.