Asupan Tinggi Vitamin C Diklaim Mampu Lawan Sel Kanker

Ilustrasi sel kanker.
Sumber :
  • Pixabay/skeeze

VIVA.co.id – Vitamin C dianggap oleh banyak orang sebagai salah satu nutrisi yang paling aman dan paling efektif  untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan perlindungan. Namun, studi terbaru mengungkapkan bahwa vitamin C juga dapat membantu dalam mempengaruhi tubuh melawan sel kanker.

Para ahli dari University of Iowa baru-baru ini menemukan bahwa dosis tinggi dari vitamin C sangat memengaruhi sel-sel kanker yang ditemukan dalam jaringan manusia. Vitamin ini dikatakan mampu untuk memecah dan menormalkan hidrogen peroksida, yang dapat merusak jaringan dan DNA.

Selain itu, dampak kerusakan dari hidrogen peroksida yang dihasilkan oleh vitamin C tidak memengaruhi jaringan normal tubuh. Namun, sel tumor yang tingkat aktivitas enzim katalasenya rendah, lebih cenderung rentan terhadap kerusakan dan bahkan kematian, demikian dilansir dari laman Yibada.

"Dalam studi ini kami menunjukkan bahwa sel-sel kanker jauh lebih efisien dalam menghilangkan hidrogen peroksida daripada sel normal," kata Garry Buettner, profesor di University of Iowa.

"Dengan demikian, sel-sel kanker jauh lebih rentan terhadap kerusakan dan kematian dari jumlah tinggi hidrogen peroksida. Ini menjelaskan bagaimana tingkat vitamin C yang sangat, sangat tinggi yang digunakan dalam uji klinis kami tidak mempengaruhi jaringan normal, namun dapat merusak jaringan tisu tumor,” ujarnya.

Mengingat fakta-fakta yang diberikan, studi ini menjanjikan solusi yang lebih kuat atau obat untuk kanker yang disempurnakan. Namun, karena masih uji coba, yang harus dicatat adalah vitamin C tetap harus diambil dalam tingkat yang aman untuk menghindari efek samping yang parah yakni overdosis.

Menurut The Merck Manuals Online Medical Library, batas yang disarankan atau ditoleransi untuk asupan vitamin C adalah 2.000 miligram atau 2 gram. Jika melampaui batas itu, maka dianggap sebagai overdosis yang akhirnya bisa mengakibatkan masalah pencernaan, batu ginjal, dan bahkan hemochromatosis. (ase)