Studi: Kandungan dalam Cabai Dapat Bunuh Sel Kanker
- Pixabay
VIVA.co.id – Menurut sejumlah ilmuwan, bahan aktif yang ada dalam cabai dapat membuatnya mampu melawan sel kanker dan membunuhnya. Temuan ini pun dapat membuka jalan untuk pembuatan obat kanker.
Sejumlah ilmuwan menemukan bahwa makanan pedas ini bisa membuat sel penyakit membahayakan ini rusak dengan sendirinya, sehingga cabai dapat membantu melawan kanker terutama payudara.
Kapsaisin adalah salah satu kandungan aktif yang membuat cabai memiliki rasa pedas, dan dapat mengubah saluran khusus di sekitar sel kanker sehingga membuatnya mati.
Menurut laman Mirror, kanker lainnya termasuk kolon, dan pankreas juga bisa dimatikan dengan kandungan cabai ini.
Namun, kapsaisin tidak efektif jika dimakan, dihirup, atau disuntikkan. Menurut para peneliti, zat ini hanya dapat efektif apabila dibuat menjadi pil yang ditanamkan pada obat lain yang bisa menargetkan sel kanker.
Para ilmuwan dari Ruhr-University di Bochum, Jerman, telah melakukan percobaan mengobati sampel sel kanker payudara manusia dengan bahan pedas ini dan menemukan lebih banyak lagi kemampuan kapsaisin merusak sel kanker itu.
"Kapsaisin mampu menginduksi apoptosis (sel kematian) dan menghalang pertumbuhan sel kanker dalam berbagai tipe kanker berbeda, misalnya, sel kanker osteosarkoma, kolon, dan pankreas, sedangkan sel normal tetap aman," tulis Dr Lea Weber dalam jurnal Breast Cancer.
Saat kapsaisin mencapai sel kanker, bahan pedas ini akan menempelkan dirinya ke tepi sel yang dikenal sebagai membran sel, kemudian menyalakan reseptor sel yang disebut dengan TRPV1.
Reseptor TRPV1 merupakan saluran yang mengendalikan zat tertentu seperti kalsium dan sodium keluar dan masuk sel kanker. Saat TRPV1 diaktifkan oleh kapsaisin, sel kanker dibuat bekerja keras sehingga mulai hancur dengan sendirinya.
Ketika semakin banyak sel kanker yang mati, tumor akan berhenti berkembang lebih besar lagi.
"Dalam penelitian ini, kami bertujuan untuk mengidentifikasi saluran TRP pada subtipe kanker payudara yang berbeda dan menginvestigasi efek ligan (capsaicin) TRPV1 pada pertumbuhan kanker payudara. Dalam eksperimen kami, pengurangan signifikan dalam perkembangbiakan sel setelah stimulasi kapsaisin diobservasi," kata Dr Weber.
Dr Weber menambahkan, penemuan ini selaras dengan hasil penelitian ilmuwan lain yang mendemonstrasikan pengurangan signifikan dalam pertumbuhan sel dengan angka sel kanker payudara MCF-7 setelah stimulasi kapsaisin.
Penelitian ini dilakukan oleh sejumlah ilmuwan di Ruhr-University di Bochum, Rumah sakit Herz-Jesu-Krankenhaus Dernbach, dan Centre of Genomics di Cologne, Jerman.