Kenali Gejala Terkena Tungau pada Bayi

Ilustrasi anak pemalu
Sumber :
  • pixabay/Miguel L Perez

VIVA.co.id – Tungau yang merupakan microspider tak kasat mata bisa menimbulkan alergi pada orang tertentu yang memiliki riwayat alergi. Tidak hanya menyerang orang dewasa, ternyata bayi atau balita juga bisa terkena alergi yang disebabkan oleh tungau.

"Tungau bisa diteruskan kalau dia punya riwayat. Bayi itu biasanya lebih ke alergi makanan tapi kalau ada pencetusnya dan sentifif pada riwayat debu, bisa juga terkena tungau," kata dr Litya Ayu Kanya Anindya di Kebayoran Baru Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Seperti diketahui, tungau bisa menyebabkan alergi antara lain seperti asma, rentitis dan juga dermatitis atopik atau yang biasa dikenal dengan eksim.

Jika mungkin pada orang dewasa gejalanya terkena tungau bisa dikenali dengan alergi dan gatal. Namun pada bayi, orangtua harus lebih jeli. Biasanya gejala terkena tungau pada bayi ditandai dengan bayi yang terus menangis dan kemudian timbul peradangan dan bercak merah di kulit.

Lebih jauh, penanganannya sendiri menurut Litya juga berbeda pada masing-masing bayi yang terkena, penanganannya bisa dilakukan berdasarkan indikasi yang timbul, seberapa cepat gejalanya terdeteksi, dan juga seberapa parah tingkat alerginya.

"Untuk bayi biasanya kasusper kasus, kadang ada bayi yang dibawa cukup cepat hanya dengan melembapkan kulit saja  tapi kalau sudah timbul itu itu kita pakai obat yang aman untuk bayi," ujarnya.

Litya menambahkan bahwa ada bayi yang cukup di oleskan pelembap yang aman bagi kulit bayi. Tapi jika cukup parah, ada juga yang menggunakan obat.

"Ada yang kita lihat kering saja itu cukup kasih pelembap saja, tapi kalau timbul kelainan itu kita kita kasih pengobatan, tetap bahan kimia, tapi yang aman untuk bayi,  tapi kalau masih ringan kita kasihnya lebih singkat (dosis lebih ringan)," ujarnya.