3 Tahapan Tentukan Kasus Kesehatan Perlu Penanganan Segera
- Pixabay
VIVA.co.id – Tindakan darurat, tidak serta merta dilakukan dalam satu kali tahapan. Ternyata, untuk menilai kondisi individu, para tenaga medis membutuhkan tiga tahapan sebelum akhirnya melakukan tindakan.
Tahapan itu dinamakan dengan triase, yang mencakup triase priority (kondisi gawat darurat), immediate (kondisi gawat tapi tidak darurat), dan delayed (kondisi tidak gawat dan tidak darurat).
"Pasien henti napas dan jantung itu priority. Sedangkan perdarahan atau demam di atas 39 derajat merupakan kondisi immediate dan batuk pilek masuk di delayed," ujar Resident Medical Officer (RMO), dr. Ricky Liong, di Siloam Blu Plaza, Bekasi, Selasa 6 Desember 2016.
Menurut Ricky, hal ini harus diketahui oleh masyarakat, agar tidak kebingungan dengan pembagian tahapan tersebut. Saat ada individu dengan kondisi priority, maka semua staf medis harus melakukan tindakan dengan sigap karena kondisinya sudah sangat kritis.
"Saat pasien terdeteksi mengalami kondisi priority, kita akan menekan blue code untuk memanggil semua staf medis yang bertugas agar membantu menangani. Karena pasien priority ini hanya tinggal beberapa menit saja hidupnya," ujar Ricky yang bekerja di Siloam Blu Plaza, Bekasi Timur.
Berbeda dengan individu yang memiliki kondisi immediate, yang dilakukan di dalam ruang tindakan saja. "Pasien dengan trauma berat yang butuh jahitan, tangani di UGD tapi di ruang tindakannya dengan troli khusus bedah minor," ujarnya lagi.
Untuk kasus dengan kondisi delayed, kata Ricky, cukup diarahkan ke poli rawat jalan untuk selanjutnya diobservasi dan jika membutuhkan penanganan lanjut, bisa ditangani di rawat inap.
Hal ini sejalan dengan yang dikatakan oleh Siloam Head Blu Plaza, dr. Nicolas Frits Turangan, bahwa penempatan Unit Gawat Darurat (UGD) harus ditangani oleh tenaga medis terlatih.
"UGD di Siloam Blu Plaza berjalan 24 jam dengan dukungan tenaga medis dan paramedis terlatih. Penempatannya di jalur arteri Bekasi, sebagaimana jalur rawan kecelakaan, diharapkan dapat memudahakan akses pelayanan medis dengan cepat," ujar Nico.