Konsumsi 3 Cangkir Kopi Sehari Kurangi Risiko Demensia

VIVA.co.id – Konsumsi kopi tak hanya bisa membuat mata terjaga. Banyak manfaat lain yang bisa dirasakan dengan rutin mengonsumsi kopi.

Dilansir laman Daily Mail,  para ilmuwan juga mengungkap, minum tiga cangkir kopi sehari bisa mengurangi risiko demensia.

Konsumsi kafein secara rutin juga ditemukan mampu mencegah pembentukan gumpalan beracun di otak yang terkait dengan penyakit Alzheimer.

Tetapi laporan baru menunjukkan asupan jangka panjang membantu untuk mengisi tubuh dengan antioksidan kuat  yang meningkatkan fungsi kognitif. Bahkan, menurut analisis yang didanai oleh enam perusahaan kopi terbesar di Eropa menemukan, konsumsi kafein juga bisa mencegah Parkinson dan gangguan neurologis lainnya.

Sebelumnya, para ahli  sempat berselisih apakah kopi buruk bagi tubuh jika dikonsumsi selama bertahun-tahun.

Penelitian sebelumnya juga sempat menemukan, konsumsi kopi dapat memicu keguguran pada awal kehamilan dan menyebabkan serangan jantung. Tak hanya itu, sempat pula, kopi dituduh sebagai penyebab kegelisahan, dan memicu menopause.

Namun laporan baru menyatukan sejumlah penelitian sebelumnya yang menguraikan manfaat kopi untuk mencegah demensia. Dan ini telah terbukti, bahwa kopi benar-benar memiliki manfaat.

"Kebanyakan studi setuju bahwa rutin mengonsumsi asupan kopi seumur hidup adalah kunci untuk sehat, bukan sesekali minum kopi. Tapi perbedaan antara efek pada laki-laki dan perempuan masih kurang jelas," kata tim peneliti.

Mereka yang tak rutin mengonsumsi kafein, hasil penelitian menyebut memiliki kesempatan lebih besar untuk terserang Alzheimer.

Plak protein yang terbentuk di otak seiring bertambahnya usia dapat berjuang dengan konsumsi kafein yang moderat. Hal ini juga merujuk pada penelitian yang dipublikasikan pada tahun 2016 yang menemukan konsumsi kopi secara rutin dapat mengurangi risiko mengembangkan Alzheimer hingga 27 persen.

Sementara pada 2015, meta-analisis menyimpulkan bahwa dalam jangka pendek, kafein bisa melindungi terhadap Alzheimer karena merangsang sistem saraf pusat.

Otoritas Keamanan Pangan Eropa juga mengklaim, konsumsi hingga 400 mg kafein atau lima cangkir kopi sehari tidak menimbulkan risiko bagi orang dewasa yang sehat.

Profesor Rodrigo Cunha, dari University of Coimbra di Portugal, mengatakan, "Mereka yang bekerja di dunia medis memiliki bagian penting memberikan informasi berbasis penelitian pada pasien yang akurat. Ini untuk membantu mereka mengikuti diet sehat dan gaya hidup, dan pada gilirannya, mengurangi risiko usia terkait penurunan kognitif."