Rokok Elektrik Picu Kerusakan Gigi
- pixabay/LindsayFox
VIVA.co.id – Belakangan ini popularitas rokok elektrik semakin meningkat terutama di kalangan muda. Rokok elektrik dianggap lebih aman ketimbang rokok konvensional pada umumnya. Namun benarkah demikian?
Dilansir laman Boldsky, sebuah penelitian menunjukkan bahwa rokok elektrik dapat membahayakan kesehatan gigi dan gusi layaknya menggunakan rokok konvensional.
"Kami menemukan bahwa ketika uap dari rokok elektrik dibakar, maka sel dalam mulut mengeluarkan protein anti peradangan yang dapat memicu stres pada sel. Hasilnya, stres ini dapat memicu beragai penyakit mulut," ujar Irfan Rahman, ketua peneliti yang merupakan Profesor di Universiy of Rochester School of Medicine and Dentistry Amerika Serikat.
Hampir semua rokok elektrik terdiri dari baterai, komponen pemanas dan catridge untuk menampung cairan (biasanya mengandung perisa, nikotin dan senyawa kimia lain). Rokok elektronik ini akan memanaskan cairan dari dalam catridge mengubahnya menjadi uap yang dihirup oleh penggunanya.
Sebelumnya para peneliti mengira bahwa senyawa yang ditemukan dalam asap rokok adalah penyebab gangguan kesehatan penggunanya, namun dari sebuah data ilmiah termasuk sebuah penelitian yang di publish dalam jurnal Oncotarget menunjukkan hasil yang berbeda.
"Seberapa banyak dan seberapa sering seseorang menghisap rokok elektrik akan menentukan seberapa besar bahaya yang akan menimpa gusi dan giginya." kata Rahman.
Dalam studi yang dilakukan oleh University of Rochester Medical Center ditemukan bahwa perisa dalam cairan rokok elektrik ini juga berperan dalam memicu kerusakan sel dalam mulut.
"Kami menemukan bahwa zat perisa dalam rokok ini membuat kerusakan pada sel dalam mulut semakin parah." ujar Fawad Javed selaku peneliti.
"Penting untuk diingat bahwa rokok elektrik mengandung nikotin, zat yang selama ini dikenal memicu penyakit pada gusi," ujarnya.