Toilet Khusus Penyandang Disabilitas Mesti Diperbanyak

Ilustrasi toilet untuk penyandang disabilitas
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Upaya pemerintah memberikan pelayanan dari berbagai sisi untuk para penyandang disabilitas, mulai ditingkatkan. Salah satunya dengan memberikan akses pelayanan publik yang lebih mudah bagi penyandang disabilitas di Tanah Air.

Upaya tersebut diperkuat dengan upaya penanggulangan penyakit untuk mencegah terjadinya gangguan fungsional dan disabilitas lebih lanjut. Sehingga diharapkan agar para penyandang disabilitas mampu mendapatkan pelayanan kesehatan yang komprehensif dan bermutu.

"Upaya pemerintah dalam meningkatkan akses pelayanan kesehatan, dan rehabilitasi sumber daya masyarakat pada para penyandang disabilitas membutuhkan dukungan dari seluruh jajaran pemerintah dan lapisan masyarakat," ujar Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek dalam sambutannya di video yang diputar pada acara Hari Disabilitas Internasional 2016, di Kementerian Kesehatan RI, Kamis, 24 November 2016.

Di kesempatan yang sama, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI, dr. H. M. Subuh, menuturkan bahwa peningkatan pengetahuan para staf pelayanan kesehatan juga penting agar mampu melayani para penyandang disabilitas dengan tepat.

Selain itu, lanjut Subuh, terdapat struktur baru pada pemerintahan terkait program untuk penyandang disabilitas, diharapkan mampu meningkatkan pelayanan publik terkait kemudahan aksesnya yang sederhana.

"TransJakarta, kereta api, trotoar, dan penyeberangan seharusnya tersedia buat disabel. Paling gampang secara kasat mata misal, gedung pemerintah dan mal, sudah menyiapkan toilet untuk disabel dan memang itu kebutuhan mereka," ujar Subuh.

Namun, Subuh mengakui bahwa fasilitas pelayanan publik di Jakarta sudah cukup baik bagi para penyandang disabilitas. "Sudah 60 persen fasilitas publik yang tertata untuk penyandang disabilitas."

Untuk itu, Subuh berharap agar pelayanan dan akses kemudahan tersebut juga bisa dirasakan oleh para penyandang disabilitas di seluruh Indonesia tanpa terkecuali. Ia juga menginginkan agar ada program khusus untuk kelompok tersebut, agar selalu merasa diperhatikan oleh masyarakat Indonesia.

"Kita inginkan advokasi seluruhnya. Misal adakan program kota sayang anak, rumah sakit sayang ibu, atau buat kota sayang disabilitas. Ayo sama-sama bantu program agar kabupaten kota bisa melaksanakannya."