Pendekatan pada Generasi Muda Mampu Tekan Angka HIV/AIDS
- REUTERS/Nacho Doce
VIVA.co.id – Angka penyebaran kasus HIV/AIDS di Indonesia, meningkat dengan pesat setiap tahunnya. Angka tersebut, mirisnya didominasi dari generasi muda Tanah Air.
Generasi muda saat ini, rentan mendapatkan paparan mengenai kesehatan seksual yang tidak tepat. Hal itu, disebabkan dengan adanya kecanggihan teknologi melalui media sosial yang dapat diakses dengan mudah.
"Social media dan smartphone sudah menjadi bagian dari kehidupan generasi muda saat ini. Masalah dari teknologi itu, anak muda jadi mendapatkan edukasi yang salah dan kurang tepat mengenai kesehatan seksualnya,” ucap Deputy General Manager PT. DKT International, Pierre Frederick, di JS Luwansa Hotel, Kuningan, Jakarta, Rabu, 23 November 2016.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa generasi muda saat ini selalu mencari tahu informasi apapun melalui media sosial. Yang tidak mereka mengerti adalah, akses pencarian informasi tersebut memang mudah tapi datanya belum tentu tepat. Itulah yang kemudian membuat edukasi yang didapatkan tidak sesuai.
Menurutnya, perubahan hormon di masa pubertas, menjadi salah satu yang menyebabkan rasa penasaran pada anak muda meningkat. Terlebih, adat Indonesia yang menganggap seks adalah informasi yang tabu, membuat anak muda mencari informasi sendiri.
Oleh karena itu, penting dalam mengubah pola pikir banyak orang untuk mau menyebarluaskan informasi akan penyebaran HIV/AIDS. Salah satu pendekatannya dengan cara membahas hal-hal mendasar pada anak muda terkait perubahan tubuhnya.
"Perubahan hormon, adanya yang berbeda pada tubuh, harus disebarluaskan pada anak muda dengan bahasa yang mudah dipahami. Dengan begitu, mereka akan paham dan menyebarkannya dari teman ke teman. Karena anak muda lebih percaya dengan omongan teman sebayanya,” ujarnya.