Belanda-RI Kuatkan Kerja Sama Kesehatan dan Pendidikan
- Viva.co.id/Afra Augesti
VIVA.co.id – Indonesia dan Belanda kembali mempererat kerja sama di sektor pendidikan dan kesehatan. Dalam kunjungannya ke Indonesia, Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte, bertemu dengan Puan Maharani selaku Menteri Koordinator Pembangunan dan Kebudayaan, guna membincangkan rumusan kerja sama tersebut.
Saat memberikan sambutan, Mark Rutte menyampaikan keyakinan Pemerintah Belanda yang bisa membantu Indonesia di bidang kesehatan dan pendidikan, seperti peningkatan infrastruktur di Puskesmas dan sekolah-sekolah menengah kejuruan. Mark juga menyatakan kesiapan Pemerintah Belanda yang bekerja sama dengan universitas-universitas terbaik di Indonesia.
"Saya sangat senang dengan kunjungan dan seminar ini sehingga saya dapat mengetahui sejauh mana taraf kesehatan di Indonesia, sehingga Pemerintah Belanda bisa memposisikan bantuan kerja sama ini dengan tepat sasaran," ujarnya di hadapan peserta seminar di bilangan Jakarta Pusat, Rabu, 23 November 2016.
Sementara itu, di saat bersamaan, Menteri Puan Maharani yang datang didampingi Menteri Kesehatan Indonesia Nila F. Muluk mengatakan, kerja sama dalam urusan kesehatan dan vokasional, nantinya, akan difokuskan ke praktik berdasarkan kecocokan kerja sama yang dibangun oleh Indonesia dan Belanda
"Nantinya, program-program vokasional ini tidak hanya diterapkan di dalam kelas saja, melainkan juga praktiknya langsung di lapangan, link and match dengan perindustrian yang ada sehingga memang menimbulkan kecocokan," ujarnya kepada awak media di Jakarta.
Menteri Puan menjelaskan, salah satu hal yang pernah dilakukakan Pemerintah Indonesia dalam kerja sama dengan Belanda adalah penerapan Dokter Layanan Primer yang sistemnya dirasa mirip dengan yang ada di Belanda. DLP ini nantinya akan memberikan pelayanan kepada puskesmas-puskesmas di Indonesia sehingga puskesmas tersebut bisa memberikan pelayanan yang lebih maksimal dari rumah sakit.
"Jadi, orang sakit bisa kita arahkan dulu ke puskesmas sebelum ke rumah sakit," katanya.
Kementerian Kesehatan nantinya akan mengkaji dan menindaklanjuti gerakan masyarakat sehat dan penerapan pola hidup sehat di Indonesia yang diawali dengan metode promotif dan preventif.
(mus)