Bahaya Penggunaan Kawat Gigi pada Anak-anak

Ilustrasi kawat gigi atau behel.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Ahli kesehatan internasional memperingatkan para orangtua yang telah menghabiskan jutaan rupiah demi memasang kawat gigi pada anak-anaknya. Menurut para ahli mereka telah melakukan kesalahan besar karena kawat gigi dapat merusak gigi dan gusi anak.

Profesor Robin Seymor, seprang periodonti senior dan mantan kepala Newcastle University's School of Dental Sciences memperingatkan bahwa penggunaan kawat gigi yang semakin populer terutama di kalangan anak-anak bukannya tanpa risiko.

Peralatan yang dipasang, di mana kawat gigi dan karetnya tertempel di gigi selama dua tahun, membuat penggunanya kesulitan membersihkan gigi secara efektif. Sehingga mengakibatkan plak menumpuk dan muncul penyakit gusi yang menjadi penyebab utama gigi copot.

"Dengan meningkatnya permintaan, perlu diperhatikan adanya risiko berkaitan dengan perawatan orthodonti ini," kata Profesor Seymor seperti dikutip dari laman Daily Mail.

Bahkan pada beberapa kasus, risikonya justru melebihi manfaat kawat gigi dan perawatan gigi ini tidak boleh dilakukan jika higienitas mulut buruk. Penggunaan sikat gigi elektrik yang mahal pun tidak terbukti efektif bagi pengguna kawat gigi dibandingkan sikat gigi manual biasa.

"Percobaan yang dievaluasi dalam analisis ini menunjukkan bahwa sikat gigi elektrik tidak memberikan manfaat dibandingkan sikat gigi manual, dalam hal mencegah atau mengurangi radang gusi pada pasien yang menjalani perawatan orthodonti," kata Profesor Seymour.

Begitu juga dengan sikat gigi interdental yang lebih kecil yang sering direkomendasikan oleh dokter gigi, yang dianggap tidak memberikan manfaat apapun dalam hal pencegahan plak dan kesehatan gusi. Analisis Profesor Seymour menyatakan, baik sikat gigi biasa atau interdental juga harus diganti secara rutin pada mereka yang menggunakan kawat gigi.