Asam Lemak Omega 3 Bisa Kurangi Risiko Alzheimer
- Pixabay
VIVA.co.id – Sebuah penelitian yang dilakukan di University of Macau menyebutkan bahwa asam lemak tak jenuh ganda Omega-3 yang berasal dari ikan ternyata dapat membantu melancarkan sistem metabolit termasuk peptida amiloid-beta.
Metabolit adalah senyawa yang memainkan peran penting dalam pemecahan nutrisi untuk menciptakan energi dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Sehingga kehilangan senyawa ini akan menyebabkan kondisi Alzheimer.
DIlansir dari laman Boldsky, penelitian yang dipublikasikan dalam situs jurnal biologi dunia, FASEB Journal menunjukkan bahwa asam lemak tak jenuh Omega-3 ganda (PUFA) dapat meningkatkan fungsi sistem limfatik.
Sistem limfatik yaitu sistem peredaran getah bening yang berfungsi mirip sistem peredaran manusia. Fungsinya adalah mengedarkan cairan getah bening. Selain itu, sistem ini juga membawa kembali cairan dan protein yang hilang kembali ke dalam darah sehingga meningkatkan fungsi otak dan mampu meningkatkan ketahanan tubuh.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini metode pre klinik transgenik, yaitu meneliti konsentrasi pada lemak tikus.
Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa tingginya endogen Omega-3 PUFA pada otak tikus. Hal ini dilakukan untuk menyelidiki dampak dari Omega-3 PUFA pada fungsi limfatik. Omega-3 PUFA membantu menjaga homeostasis otak, yang dapat memberikan manfaat dalam sejumlah penyakit neurologis, seperti penyakit Alzheimer, cedera otak traumatis, dan gangguan tidur.
"Otak adalah organ yang sangat terhubung, meski kita mungkin juga mengingat bahwa asam lemak Omega-3 dapat memengaruhi neuron, dan astrosit itu sendiri," ujar Thoru Pederson, Editor-in-Chief jurnal FASEB.