Belajar Menerima Diri Sendiri dengan Olahraga Yoga

VIVA.co.id – Yoga tak hanya memberikan manfaat kebugaran pada fisik, tetapi juga pada kesehatan mental. Menurut Training Coordinator Fitness First Indonesia Munfa, dalam yoga kita diajarkan untuk percaya bahwa apa yang terjadi dalam tubuh, terjadi juga dalam pikiran dan sebaliknya.

Yoga, lanjut Munfa, merupakan meditasi bergerak di mana kita dituntut untuk bisa menyeimbangkan antara pernapasan dan gerakan. Dengan memfokuskan pada gerakan dan napas, maka kita bisa lebih terkoneksi dengan diri kita, sehingga menciptakan sebuah 'kesadaran'.

"Menjadikan diri kita ada di saat ini, menerima diri kita. Ketika melakukan yoga ada gerakan yang susah, ada keterbatasan, kita belajar menerima diri kita apa adanya," ujar Munfa kepada VIVA.co.id saat ditemui di acara Senayan City Morning Yoga di Senayan City, Jakarta, Sabtu 19 November.

Karena itu, yoga juga cocok dilakukan bagi para survivor kanker dalam menerima kekurangan diri mereka. Dengan lebih menerima diri, mereka pun bisa bertahan lebih lama dengan kondisi mereka.

Bagi para survivor yang ingin melakukan yoga, Munfa menyarankan, agar mengikuti kelas dengan guru yoga. Dan, guru yoga pun harus mengetahui keterbatasan pesertanya, agar dapat memodifikasi gerakan yang sesuai dengan kemampuan survivor.

Sebaiknya survivor yang akan melakukan yoga, juga menjelaskan kepada guru yoga mengenai keterbatasan, atau kondisi fisiknya. Kemudian, dalam melakukan gerakan yoga, survivor juga harus bisa mendengarkan tubuh mereka.

"Terkadang, saat ikut kelas yoga melihat orang-orang di sekitarnya bisa melakukan semua gerakan, dia jadi terintimidasi. Jadi, dengarkan tubuh Anda, karena tidak semua pose cocok untuk semua orang," kata Munfa.

Selain itu, Munfa menyarankan, agar yoga juga dapat dikombinasikan dengan olahraga kardio lain. Setidaknya dalam seminggu melakukan 2-3 kali latihan kardio, kemudian yoga untuk melatih fleksibilitas dan kekuatan.

Di samping rutin olahraga, Munfa juga menganjurkan, agar semua orang dapat menjaga benar tubuh mereka, supaya terhindar dari penyakit termasuk kanker. Diet makanan, bukan artinya tidak boleh makan, tetapi pilihlah dengan seksama apa yang bisa dimakan, apakah itu baik, atau tidak untuk tubuh kita. (asp)