Pentingnya Asupan Kalium Selama Masa Kehamilan

ilustrasi obat/produk kesehatan.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Setiap zat gizi memiliki peran sendiri selama masa kehamilan, begitu pula dengan asupan kalium yang dibutuhkan tubuh.

Ketika mengandung, calon ibu membutuhkan asupan kalium yang cukup. Karenanya, makanan yang mengandung kalium harus masuk dalam daftar makanan Anda selama kehamilan.

Kalium memiliki peranan penting dalam menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh. Selain itu, kalium juga penting untuk pertumbuhan janin.

Namun, Anda juga harus berhati-hati karena asupan kalium yang terlalu banyak selama kehamilan dapat menyebabkan hiperkalemia (kadar kalium dalam aliran darah sangat tinggi). Akibatnya, penderita hiperkalemia dapat merasakan gejala-gejala, seperti rasa mual, badan lelah dan otot terasa lemah, serta kesemutan. Jadi, dibutuhkan asupan yang tepat dari mineral ini.

Kalium juga memiliki peranan penting dalam kontraksi otot, transmisi sinyal antar saraf, dan sebagainya. Dan juga membantu menjaga tekanan darah yang optimal. Karena, selama kehamilan, jumlah darah dalam tubuh meningkat dan inilah saat di mana kalium dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan zat kimia tubuh.

Selain itu, dilansir laman Boldsky, kalium juga dapat meredakan kram di kaki selama kehamilan. Jumlah asupan kalium yang direkomendasikan adalah 4.700 mg per hari selama hamil. Sementara untuk ibu menyusui, asupannya sekitar 5.000 mg.

Tapi, jika Anda menderita diare atau muntah-muntah, kemungkinan kadar kalium Anda dalam tubuh menurun tajam. Gejala lain yang mengindikasikan kalium yang rendah dalam tubuh adalah kelelahan, depresi, kebas, tekanan darah rendah, dan kulit kering.

Kadar kalium yang rendah juga dapat menyebabkan busung saat usia kehamilan 7-0 bulan. Sebaiknya konsultasikan pada ginekolog untuk melihat adanya gejala di atas selama kehamilan Anda. Dokter mungkin akan merekomendasikan beberapa makanan yang kaya kalium dan juga suplemennya.