Air Hujan untuk Mandi dan Dikonsumsi, Amankah?

Ilustrasi air
Sumber :
  • Pixabay/ Public Domain Pictures

VIVA.co.id – Rata-rata wilayah di Indonesia, saat ini mulai memasuki musim penghujan. Bagi sebagain besar orang yang mengalami masalah kesulitan mendapatkan air bersih, seringkali tergoda untuk memanfaatkan air hujan untuk kebutuhan sehari-hari.

Mulai dari mandi, mencuci sayuran atau bahkan untuk diminum. Namun amankah penggunaan air hujan untuk keperluan rumah tangga?

dr. Adnan Yusuf dari MeetDoctor menjelaskan, sebenarnya, manfaat air hujan belum bisa dijabarkan secara jelas, namun manfaat air hujan pada kulit, tergantung dari lokasi Anda tinggal. Apalagi, jika air hujan yang turun akan digunakan untuk mandi.

"Jika Anda berlokasi di daerah tidak ada kendaraan bermotor mungkin air hujan bagus untuk kulit," katanya pada VIVA.co.id.

Namun, lanjutnya, jika Anda berada di dekat kota yang penuh polusi dari kendaraan bermotor, Anda hanya akan mendapatkan air hujan yang beracun yang diencerkan dengan polutan atmosfer, yang tentunya buruk untuk kulit.

Tak hanya untuk mandi, air hujan juga sering digunakan untuk dikonsumsi. Dan diakui oleh dr. Adnan, air hujan sebenarnya dapat langsung diminum, asalkan air hujan yang diminum tersebut jatuh langsung dari langit tanpa melewati perantara.
 
"Air hujan yang telah melewati perantara tidak dapat dikonsumsi karena kemungkinan sudah tercemar oleh zat-zat lain."
 
Meski boleh dikonsumsi, sayangnya, air hujan relatif rendah kandungan mineralnya. Sehingga, jika masih ada sumber air bersih lainnya, akan lebih baik, air yang dikonsumsi adalah air dengan kualitas kesehatan dan kebersihan yang baik.