Festival Dongeng, Ajak Orangtua Giat Mendongeng di Rumah
- VIVA.co.id/Adinda Permatasari
VIVA.co.id – Mendongeng mungkin tidak lagi menjadi sebauh aktivitas orangtua anak yang populer lagi di era modern seperti sekarang. Tapi, dari kegiatan sederhana bercerita inilah orangtua bisa menanamkan banyak kebiasaan baik pada buah hati.
Kesadaran inilah yang coba diangkat oleh Festival Dongeng Internasional Indonesia (FDII) 2016. Ketua Penyelenggara FDII Ariyo Zidni menjelaskan, FDII merupakan festival dongeng bertaraf internasional yang telah diadakan kedua kalinya oleh Ayo Dongeng Indonesia.
"Kami berharap acara ini dapat memperkenalkan kebaikan dongeng serta mengembangkan dan memperluas minat masyarakat terhadap kegiatan mendongeng," kata Ariyo saat konferensi pers FDII 2016 di Restoran Kembang Goela, Jakarta, Rabu, 26 Oktober.
Ariyo juga ingin menekankan bahwa di zaman modern ini peranan dongeng menjadi sangat penting. Karena, melalui dongeng ada rasa yang diasah. Ketika bertemu dengan seseorang, terjadi pertukaran cerita, di sanalah terjadi interaksi. Berbeda dengan membaca buku, menuturkan secara langsung akan menghadirkan rasa berbeda karena ada intonasi dan ekspresi.
"Itulah yang coba kami hidupkan, interaksi. Di dunia instan ini di mana banyak anak yang ingin melampaui proses, mau akhirnya saja. Dengan cerita, anak bisa mengasah rasa," imbuh Ariyo.
Selain itu, festival yang mengusung tema Cerita Indonesiaku juga ingin kembali mengangkat para penutur lisan dari seluruh Indonesia. Pengunjung juga bisa mendengarkan cerita Indonesia yang diolah dengan gaya tersendiri dari berbagai pendongeng internasional.
Para pendongeng yang akan hadir dalam festival yang diadakan pada 5-6 November ini di antaranya Seung Ah dari Korea Selatan, Sheila Wee dari Singapura, Wajuppa Tossa dari Thailand, Ng Kok Keong dari Malaysia, Craig Jenkins dari UK dan Jeeva Raghunath dari India.
Serta pendongeng-pendongeng Indonesia seperti, Agus PM Toh dari Aceh, I Made Taro & Gede Tarmada dari Bali, Rona Mentari dari Yogjakarta, Imam Rojali dari Lampung, Fanny Haurissa dari Maluku, Puppetaria, Rika, Budi Baik Budi, Aio dari Ayo Dongeng Indonesia.
Para orangtua yang datang juga bisa mengikuti workshop dan pertunjukan yang edukatif seperti Taman Cerita, Pojok Dongeng, Pertunjukan Dongeng, Bazaar, dan Kelas Dongeng yang ditujukkan untuk menambah dan memperdalam pemahaman tentang dongeng oleh para pendongeng dalam negeri.