Kanker Kolon, Penyebab Kematian Terbesar Ketiga pada Wanita

Ilustrasi kanker.
Sumber :
  • Pixabay/PDPics

VIVA.co.id – Kanker kolon (kolorektal) mungkin masih jarang terdengar, namun ternyata jenis kanker ini tercatat menjadi penyebab kematian akibat kanker ketiga terbesar pada wanita.

Berdasarkan catatan Centers for Disease Control and Prevention (CDC), kanker kolorektal menjadi penyebab kematian ketiga terbesar setelah kanker payudara dan paru-paru.

Jenis kanker yang tumbuh pada usus besar (kolon) atau rektum ini biasanya berawal dari polip yang tumbuh di sekitar kolon. Meski sebagian besar polip bukan bersifat kanker, tapi ada kemungkinan bisa berubah menjadi kanker.

"Meski ganas, kanker kolon ini bisa dicegah," ujar profesor gastrointestinal medis onkologi, Cathy Eng, dikutip dari laman Glamour.

Menurutnya, salah satu pencegahan bisa dilakukan mendeteksinya saat kolonoskopi. American Cancer Society juga merekomendasikan pria dan wanita berusia 50 tahun, untuk skrining polip dan kanker kolon, sebab usia rata-rata kejadian kanker kolon yakni 68 tahun.

Hal yang perlu diperhatikan yakni ketika kita memiliki riwayat kanker kolon dalam keluarga, maka direkomendasikan untuk skrining di usia 40 tahun. Namun, hal ini bukan berarti usia muda tidak berpotensi mengidap kanker kolon.

Menurut peneliti gastrointestinal, Anton Bilchik, M.D.,Ph.D., ada kemungkinan risiko tinggi kanker kolon di usia muda akibat obesitas. Salah satu tanda seseorang mengidap kanker kolon yakni adanya perdarahan di bagian bokong, di mana darah yang mengalir berupa cairan. Selain itu, adanya kram terus menerus pada perut atau keinginan untuk buang air besar sepanjang waktu.

Untuk itu, disarankan agar pencegahan usia muda, dilakukan dengan pola makan baik. Kolonoskopi juga sangat disarankan, jika tanda-tanda tersebut terus terjadi dalam waktu lama.