Ketahui Ciri Anak Tukang Bully

Stop kekerasan bullying
Sumber :
  • bullyingproject.com

VIVA.co.id – Anak yang mengalami bully di sekolah atau di lingkungannya seringkali menunjukkan perilaku tertutup dan suka menyendiri. Tidak hanya itu, dalam pendidikannya mereka pun bisa mengalami penurunan prestasi akademik bahkan gangguan mental.

Di sinilah peran orangtua sangat dibutuhkan. Orangtua juga diharapkan menjadi sosok yang peka yang mampu segera menangkap gejala aneh pada sang anak.

Untuk megetahui buah hati menjadi pelaku bullying, orangtua juga bisa mengamati tingkah laku dan keadaan fisiknya. Anda bisa meminta informasi dari teman anak atau dari guru di sekolah. "Perilaku yang harus dicurigai, biasanya dia punya sikap agresif, bisa juga seperti mengalami perubahan perilaku menjadi lebih temperamen," kata Psikolog Anak dari TigaGenerasi, Anne Sari Sani saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta, Sabtu, 15 Oktober 2016.

Kedua orangtua pun harus bisa bekerjasama dalam menangani masalah ini. Satukan pendapat untuk menolong sang anak. Ajak anak bicara bahwa situasi tersebut harus dihadapi, jangan lari dari masalah. Jika perlu, lakukan koordinasi dengan pihak sekolah atau orangtua lainnya.

"Orangtua bisa menjalin kedekatan kepada anak, mengetahui dia ngapain saja dan bentuk pula kepercayaan diri anaknya. Tanamkan value bahwa tidak ada yang boleh menyakitinya," ujar Anne lagi.

Dia menambahkan bahwa orangtua dapat membekali sang anak dengan mengajarkan bagaimana cara komunikasi yang baik. Serta memberi pengertian pada anak bagaimana sosialisasi yang baik.