Aturan Mengajarkan Baca Tulis untuk Anak Usia Dini

Ilustrasi anak belajar.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Mengajarkan anak membaca dan menulis, menjadi hal yang tak mudah dilakukan. Ditambah lagi, dengan adanya tuntutan, masuk sekolah dasar, anak sudah bisa membaca dan menulis.

Hal ini seringkali membuat orangtua ketar-ketir, sehingga tak jarang dari para orangtua yang memaksakan anaknya untuk bisa membaca dan menulis di usia dini.

Memaksakan anak untuk belajar di usia dini dengan banyak tekanan dan paksaan, tentu bukan hal yang baik. Namun, tak ada salahnya, secara perlahan anak usia dini, mulai diperkenalkan kegiatan membaca dan menulis.

"Usianya saat telah duduk di bangku Sekolah Dasar kelas satu, idealnya bisa membaca dan menulis. Tapi di saat masih duduk di PAUD, sebaiknya sudah diberikan langkah yang tepat untuk memahami kemampuan itu," ujar Psikolog Anak, Retno Dewanti, dalam Kampanye brightFuture, di kawasan Dharmawangsa, Jakarta, Kamis 13 Oktober 2016.

Menurutnya, saat anak masih berada di bawah lima tahun, merupakan waktu yang tepat untuk memperkenalkan anak kegiatan menulis dan membaca. Tapi, tentu saja, hal itu wajib dibarengi dengan tehnik belajar yang sesuai.

"Saat PAUD, jangan paksa anak untuk bisa membaca dan menulis. Cukup ajari tekniknya. Pertama, buat ia bisa memegang erat alat tulisnya. Kemudian, kenalkan ragam jenis bentuk gambar pada si kecil," tambahnya.

Jenis-jenis bentuk tersebut juga harus diberikan pemahaman dengan benar, seperti mengajarkan perbedaan garis lurus dan bergelombang terlebih dahulu. Setelahnya, baru mulai perkenalkan pada anak dengan bentuk dari huruf dan angka.

"Awalnya dua titik, lalu kenalkan garis-garis, kemudian bentuk lengkung maupun kotak. Baru setelah paham, bisa mulai ajari ia tehnik menulis sesuai apa yang sudah dipelajarinya," kata dia.

(ren)