Pumping Cegah Kanker Payudara?

Ilustrasi ibu-ibu menyusui.
Sumber :
  • REUTERS/Christinne Muschi

VIVA.co.id – Banyak ibu menyusui yang melakukan pumping dengan alat, agar tampungan ASI tetap terpenuhi untuk si kecil. Apalagi, banyak para wanita karier yang memang mengandalkan alat pumping untuk mempermudah pemberian ASI untuk si kecil.

Manfaat alat pumping yang tersebar luas saat ini disebut mampu menurunkan terjadinya angka kanker payudara. Benarkah?

"Tidak, alat pumping tidak menurunkan angka terjadinya kanker payudara. Karena alat pumping memang tidak berkhasiat seperti menyusui langsung dari mulut bayi," ujar Dokter Deteksi Dini Kanker, dr. Hardinah Sabrida, di acara Breast Cancer Awareness Month, di Central Park, Jakarta, Rabu 12 Oktober 2016.

Oleh karena itu, Dinah menyarankan agar para ibu, setidaknya selama sehari, tetap memberikan ASI secara langsung kepada buah hatinya. Sebab, sedotan langsung dari bayi memiliki pengaruh besar terhadap penurunan angka kejadian kanker payudara.

"Yang mencegah kanker payudara itu adalah menyusui langsung dari bayinya. Karena menyedot langsung itu ada hubungannya dengan otak, yang pengaruh pada hormon," kata dia.

Selain itu, Dinah turut menyarankan agar para ibu memperhatikan pola makannya. Karena, beberapa makanan memang dapat memicu terjadinya kanker payudara.

"Hindari makanan yang berlemak, selain itu, makanan yang dibakar juga. Karena dibakar itu memicu karsinogenik. Karsinogen itu yang picu kanker.”

(mus)