Enam Cara Mengubah Persepsi Tentang Perempuan Peneliti

Peneliti Mahasiswi Fakultas Farmasi UGM
Sumber :
  • VIVA.co.id/Daru Waskita (Yogyakarta)

VIVA.co.id – Persepsi masyarakat masih menganggap bahwa dunia sains bukanlah dunia yang ramah untuk perempuan. Jam kerja yang tidak tetap, harus meninggalkan keluarga, yang akhirnya membentuk citra bahwa dunia sains bukanlah sebuah karier yang cocok bagi perempuan.

Sebuah kampanye digital #ChangeTheNumbers dibentuk untuk mengubah persepsi publik terhadap perempuan di bidang sains. Kampanye global ini diusung perusahaan kosmetik L’Oréal lndonesia.

Melanie Masriel, Head of Communications, PT L’Oréal lndonesia, juga mengungkapkan bahwa kampanye ini menjadi salah satu upaya untuk menarik lebih banyak perempuan untuk memilih karier di bidang sains.

"Kami percaya bahwa dunia membutuhkan sains dan sains membutuhkan perempuan,” kata Melani saat bincang-bincang di L'Oreal Indonesia, Kamis, 6 September 2016 kemarin.

Terdapat 6 komitmen yang digagas sebagai bagian dari kampanye #ChangeTheNumber,

1.Mendorong generasi perempuan muda mengembangkan minat dan karir di bidang sains.

2.Mendobrak segala rintangan yang menghalangi ilmuwan perempuan dalam meniti karier di bidang sains.

3.Membuka selebar-lebarnya akses bagi ilmuwan perempuan untuk menduduki posisi senior dan pucuk pimpinan di dunia sains.

4.Mengangkat profil perempuan peneliti terkait kontribusinya terhadap kemajuan sains dan perkembangan masyarakat.

5.Memastikan tercapainya kesetaraan gender melalui partisipasi dan kepemimpinan pada simposium maupun kegiatan keilmiahan lainnya.

6.Memfasilitasi mentoring dan jejaring bagi peneliti muda untuk memudahkan perencanaan dan pengembangan karir sesuai aspirasinya.

"Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mendukung kampanye global #ChangeTheNumbers dengan cara membuka www.Fwis.fr serta mendaftarkan diri untuk menyebarkan kampanye dan membantu mengubah jumlah ilmuwan perempuan saat ini. Mari bersama-sama kita #ChangeTheNumbers dan tingkatkan peran perempuan dalam sains,” kata Melanie Masriel.