Lakukan Ini Saat Si Kecil Dikasari Teman Main
- pixabay/Tobbo
VIVA.co.id – Semua orangtua menginginkan agar buah hatinya bisa mendapatkan lingkungan bermain terbaik. Namun, bagaimana jika teman sepermainannya ternyata berperilaku kasar atau melakukan tindak kekerasan? Haruskah si kecil segera dijauhkan?
Psikologi Anak, Anna Surti Ariani mengatakan bahwa kekhawatiran akan lingkungan bermain anak bisa menyakiti sang buah hati pasti ada, namun orangtua sebaiknya mampu mengatasinya dengan bijak.
"Saat anak mulai bergaul di mana saja, pasti di lingkungan itu ada salah seorang anak yang memiliki emosi meledak-ledak. Di situ mungkin ada ketakutan orangtua anaknya berisiko celaka karena temannya mungkin mukul," katanya di Jakarta, Selasa 27 September 2016.
Untuk itu, Anna menyarankan sebaiknya orangtua memberikan pemahaman yang sesuai dengan usia si kecil. Pada anak usia satu hingga tiga tahun, di mana anak belum bisa membedakan yang benar dan salah, maka sebaiknya berikan satu instruksi atau perintah.
"Jangan berikan instruksi double seperti misalnya 'kalau kamu dipukul, kamu harus pukul balik'. Itu bikin anak bingung, tapi kasih keyword dengan satu instruksi seperti 'kalau ada apa-apa, lapor guru'. Keyword-nya 'lapor guru' (jadi usahakan satu keyword)," ujarnya.
Berbeda pada anak usia enam hingga enam tahun, di mana mereka sudah mulai mengenali situasi. Sehingga, Anna menuturkan agar orangtua memberikan pemahaman dengan kemampuan berbahasa pada si kecil.
"Ajari anak kemampuan kognitifnya dengan berbahasa yang sopan pada si pemukul misal 'aku tidak suka dipukul' atau 'kenapa kamu pukul aku?' Stimulasi dengan cara asertif itu bisa membuat dia dan temannya berpikir," kata dia.