Kenali Gejala Serangan Jantung Koroner

Gagal jantung merupakan kondisi di mana jantung tidak lagi mampu memompa darah ke seluruh tubuh.
Sumber :
  • pixabay/geralt

VIVA.co.id – Angka kematian akibat jantung terutama penyakit jantung koroner masih sangat tinggi di Indonesia. Seperti sudah banyak diketahui, gaya hidup tidak sehat menyumbang risiko terjadinya penyakit ini bahkan di usia yang masih sangat muda.

Karena itu, penting untuk mengenali gejala ini agar mendapatkan penanganan yang tepat. Menurut penjelasan dr. Maizul Anwar, SpBTKV, Chairman Siloam Heart Institute, gejala serangan jantung koroner bisa dikenali jika terjadi rasa tidak enak di dada secara tiba-tiba.

"Seperti diberi beban berat atau ditusuk-tusuk disertai keringat dingin dan sesak napas. Itu patut dicurigai ada penyakit jantung koroner," kata Maizul saat temu media di Rumah Sakit Siloam Kebon Jeruk, Jakarta, Selasa, 20 September 2016.

Pada penderita penyakit jantung, gejala serangan ini biasanya akan hilang jika aktivitas dihentikan dan beristirahat. Ini bisa membedakan dengan rasa sakit lain seperti sakit otot atau tulang di dada yang tidak akan hilang meski sudah beristirahat.

Di masyarakat awam, Maizul menambahkan, biasanya ada kebiasaan bila merasa flu atau badan pegal kemudian pergi berolahraga. Namun, setelah berolahraga justru malah semakin parah dan bisa meninggal dunia.

"Ada juga yang terkena serangan ini kemudian harus duduk, karena kalau dia tidur terlentang napasnya sesak. Sehingga banyak yang mengatakan ini adalah angin duduk, padahal ini serangan jantung. Kalau ini tidak ditangani benar-benar bisa meninggal," kata Maizul.

Maizul menyarankan, jika terjadi serangan seperti ini dianjurkan agar segera ke rumah sakit. Apalagi jika disertai keringat yang banyak dan sesak napas.