Vagina Berbau, Sehatkah?

Ilustrasi wanita mengalami infeksi saluran kencing
Sumber :
  • pixabay/holdosi

VIVA.co.id – Kondisi ini mungkin yang paling sering membuat banyak wanita bertanya-tanya namun sangat jarang yang mau secara terbuka membicarakannya, kenapa vagina saya berbau?

Setiap wanita pasti pernah mengalami hal ini dan normal saja jika Anda merasa cemas akan hal ini.

Dilansir dari laman Glamour, seorang ahli kesehatan wanita, Jennifer Wider, M.D., mengatakan kalau bau pada vagina bisa berbeda pada satu wanita dengan wanita lainnya.

"Tidak ada ukuran pasti di sini. Ada jangkauan yang luas dari normal," kata Wider.

Sementara itu, seorang profesor obstetrik dan ginekologi klinis dan Direktur Minimally Invasive Gynecology di University of Illinois College of Medicine, Jessica Shepherd, M.D., juga mengutarakan hal serupa. Dia mengatakan kalau kondisi ini disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor seperti genetik, perbedaan produksi keringat pada setiap wanita, dan bagaimana tubuh Anda memetabolisme bakteri.

Wider menambahkan, aroma vagina yang berbeda antara wanita, juga bisa berubah dipengaruhi oleh siklus menstruasi. Berikut ini adalah ciri yang bisa Anda kenali jika vagina Anda berbau untuk membedakan mana yang harus diperhatikan secara serius dan mana yang normal menurut para ahli.

Vagina Anda normal jika:

Beraroma Manis

Hal ini mungkin karena makanan yang Anda makanan yang Anda makan. "Terkadang perubahan makanan dapat mempengaruhi aroma yang dikeluarkan oleh vagina," kata Shepherd. Makanan seperti nanas atau buah-buahan sitrus dikenal paling berpengaruh pada kondisi ini.

Beraroma apak

Aroma area kewanitaan Anda, kata Wider, biasanya akan berubah setelah berhubungan seks, khususnya tanpa pengaman. Sperma pasangan Anda akan bercampur dengan aroma alami vagina Anda dan menimbulkan aroma seperti ruangan yang lembab. Jangan stres karena ini adalah normal.

Beraroma seperti ketiak

Anda berkeringat ketika berolahraga dan keringat itu bisa juga mempengaruhi daerah kewanitaan Anda. Sehingga, Wider mengatakan, area sensitif itu akan berbau keringat.

Anda perlu berkonsultasi ke dokter jika:

Berbau sangat menyengat

Shepherd mengatakan, aroma dari vagina seorang wanita seharusnya tidak terlalu kuat.

Berbau amis

Wider mengatakan, ini bisa menjadi tanda adanya infeksi seperti bakteri vaginosis, infeksi jamur, trichomoniasis atau tampon yang terlupa. Jika aromanya sangat kuat dan berlanjut, Anda perlu konsultasi ke dokter.

Beraroma seperti jamur

Anda bisa mengira sendiri, jika ada bau seperti jamur itu artinya ada infeksi jamur di daerah kewanitaan Anda. Wider menyarankan agar Anda memeriksa cairan keputihan Anda. Jika melebihi normal dan memiliki warna seperti keju, Anda harus memeriksakannya ke dokter.

Para ahli menekankan bahwa vagina yang mengeluarkan bau adalah normal pada level tertentu. Namun, jika Anda khawatir, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi ke dokter.

 

(ren)