Komunitas Ayo Main, Ajarkan Orangtua Bermain Bersama Anak

Anak tertawa dan bermain.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Kesibukan di Jakarta, seringkali membuat orangtua dan anak jarang menghabiskan waktu bersama. Untuk itu, dibutuhkan sebuah wadah agar menjadi tempat anak dan orangtua menjalani masa bersama dengan bermain.

Berangkat dari kondisi itu, sebuah komunitas bernama @ayomain berusaha menjadi wadah untuk menjalin kedekatan antara orangtua dan anak. Kegiatannya mencakup playdate di lapangan dan menginspirasi kegiatan aktif untuk para orangtua melalui media sosial.

"Visi kita adalah mengajak keluarga untuk mau main lagi dengan anak-anaknya karena di jaman sekarang, anak kurang mendapatkan permainan di rumah akibat kesibukannya. Target kami untuk anak usia tiga tahun hingga usia sekolah dasar (SD)," ujar pendiri komunitas, Rifa Siti Syarifah saat ditemui di kawasan Wijaya, Jakarta, Kamis, 8 September 2016.

Menurutnya, bermain dapat membuat perasaan siapa pun berubah menjadi senang dan hal itu berdampak pada proses penyerapan ke otak anak menjadi lebih mudah. Namun, kegiatan di lapangan, tidak Rifa sama ratakan sehingga akan berbeda pada tiap-tiap usia tertentu.

"Anak usia dini dan batita itu butuh untuk pemicu sensoriknya sehingga melibatkan seluruh inderanya, bahkan kognitif dan cinta lingkungannya juga bisa timbul. Misal, mengajarkan anak buang sampah sembarangan dengan menjadi monster berwarna-warni tapi harus masukkan sampah sesuai jenisnya di tiap warna berbeda," kata dia.

Menariknya lagi, untuk anak usia empat hingga enam tahun, diberikan sebuah permainan dengan kolaborasi bersama ayah namun dengan misi menolong sang ibu yang butuh bantuan. Sehingga, diharapkan para ayah menjadi lebih terbuka dan tidak kaku kepada sang buah hati.

Untuk tahapan anak usia SD, diberikan pemahaman akan kejujuran namun tetap dikemas dalam permainan dengan kreasi yang unik. Dengan menanamkan integritas tersebut, menuntut anak untuk mau bertindak jujur sedari dini.

"Kemarin kerja sama dengan KPK, tapi bukan diskusi karena anak kan takutnya bosan. Tetap diberikan games seru agar anak bisa melatih kejujuran dalam dirinya sehingga nantinya terhindar dari perilaku korupsi."

(mus)