Pentingnya Berikan Pemahaman Fungsi Makanan pada Si Kecil

Ilustrasi anak makan buah.
Sumber :
  • Pixabay/jill111

VIVA.co.id – Si kecil yang masih berusia di bawah lima tahun (balita) cenderung sulit untuk diajak makan. Namun, yang perlu dipahami orangtua adalah memberikan pemahaman akan fungsi mengenai makanan itu sendiri.

Seringkali, orangtua hanya menjadikan makanan sebagai alat disiplin maupun transaksi. Padahal, itu akan membuat anak menjadi bingung apa fungsi sebenarnya dari makanan.

"Saat anak menang ini itu, dikasih cokelat misalnya, nah di situ anak jadi bingung apa makna dari makanan. Harusnya pemahamannya kan tidak seperti itu," ujar Psikolog anak, Najeela Shihab, yang ditemui di kawasan Wijaya, Jakarta, Kamis, 8 September 2016.

Terlebih, para orangtua cenderung tidak mengontrol asupan makan pada anak sehingga menjadikan masalah kesehatan baru. Tidak hanya itu, beberapa orangtua juga banyak yang tidak diskusi dengan anak pada pemilihan makanan yang si kecil inginkan.

"Banyak orangtua yang membebaskan anaknya mau makan apa, yang penting makan. Ada juga yang terlalu mengontrol biar anak tapi anak jadi bingung dan nantinya nggak bisa buat keputusan sendiri," ujarnya menjelaskan.

Ia menyarankan agar para orangtua mau banyak meriset mengenai fungsi-fungsi dari tiap makanan yang kelak dikonsumsi oleh anak. Ditambahkannya, pengajaran konsumsi makan yang baik sudah harus diberikan sejak anak berusia dua tahun.

"Orangtua harus banyak riset biar bisa jelaskan apa aja fungsi masing-masing makanan biar nanti anak bisa diskusi dan paham manfaatnya buat tubuh. Dan pola makan sehat sudah seharusnya diberikan sejak usia dua tahun, makan sayur dan buah," kata founder Keluargakita.com ini.

(mus)