Ini Jumlah Cairan Isotonik yang Dibutuhkan Tubuh

Minum air putih.
Sumber :
  • Pixabay/priyanka98742

VIVA.co.id – Aktivitas yang padat seringkali membutuhkan tenaga ekstra. Seringkali, usai mengerjakan sederet aktivtas, banyak energi dan cairan tubuh yang keluar melalui keringat. Karena itu tubuh butuh pengganti cairan yang mirip dengan cairan tubuh. Minuman isotonik belakangan banyak dipercaya mampu menggantikan ion atau cairan tubuh yang hilang.

Hal ini juga diuungkapkan oleh Aristo Kristandoyo, Head of Marketing Beverages Wings Food pada peluncuran ISOPLUS, Rabu 7 September 2016. di Wyl Kitchen, Veranda Hotel, Jakarta Selatan.

"Minuman isotonik harus mirip dengan cairan tubuh dan mudah diserap. Dengan ada 7 ion (Kalium, Kalsium, Natrium, Magnesium, Sitrat, Laktat, dan Klorida) yang diciptakan itu lebih mudah diserap," jelasnya.

Menurutnya, hal tersebut berdasarkan data dari penelitian yang dilakukan oleh Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI). Aristo mengatakan, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh PDGMI, semakin mirip sebuah cairan dengan cairan yang dibutuhkan oleh tubuh, semakin mudah cairan itu diserap oleh tubuh. Sekaligus menggantikan cairan yang terkuras setelah melakukan aktivitas.

"Jadi dari PDGMI,  jadi kandungannya adalah isoplus yang dibuat dengan 7 ion yang sangat mirip dengan cairan tubuh, jadi mudah diserap tubuh," katanya.

Selain itu, ia juga menambahkan, bahwa dari hasil analisis yang telah dilakukannya, rata-rata tubuh paling tidak butuh minimal 300 ml cairan isotonik untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang. Tak hanya itu, menurutnya, minuman isotonik juga harus segera dikonsumsi dalam satu kali minum.

"Bisa langsung diminum, bisa juga untuk disimpan. Tapi kalau sudah dibuka dan disimpan, harus dihabiskan dalam waktu kurang dari 24 jam," jelasnya.

Aristo juga menjelaskan, bahwa kini tubuh bukan hanya butuh asupan dari makanan 4 Sehat 5 Sempurna, tapi juga mesti ditambah dengan cairan isotonik. Namun demikian, ia mengatakan bahwa kebutuhan asupan isotonik tiap orang berbeda. Semua tergantung aktivitas dan jumlah cairan dalam tubuh yang dikeluarkan.

"Kita yang tahu sendiri, jadi sebelum haus kita harus minum," katanya.