Zika Mewabah di Singapura, Indonesia Waspada
- REUTERS/Daniel Becerril/File Photo
VIVA.co.id – Virus Zika kembali menghantui masyarakat dunia. Apalagi baru-baru ini, virus yang berisiko menyebabkan bayi lahir cacat ini mulai mewabah di Singapura. Lokasinya yang tak jauh dari Indonesia, membuat masyarakat di Tanah Air harus waspada.
Mulai hari ini, Senin, 29 Agustus 2016, Indonesia memberlakukan early warning system kepada setiap orang yang datang dari Singapura menuju ke Indonesia, mengingat jarak Singapura dan Indonesia berdekatan, ditambah lagi terdapat 41 korban yang terpapar virus Zika di Singapura.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI dr. H. Mohamad Subuh, MPPM mengatakan bahwa upaya pemberlakuan early warning system dilakukan untuk mencegah datangnya virus zika masuk ke Indonesia.
Sebagai salah satu pencegahannya, setiap turis asing maupun lokal yang datang dari Singapura akan diberikan Health Alert Card atau kartu kuning kesehatan.
"Seseorang dari Singapura akan diberikan Health Alert card, apabila 1 sampai 8 hari dia menderita panas hingga 38,5 derajat, maka dia wajib melaporkan," ujar Subuh di Gedung Kementerian Kesehatan, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, 29 Agustus 2016.
Subuh juga mengatakan meski dampak virus Zika tidak separah penyakit malaria, namun keberadaan virus tersebut juga perlu dimonitoring.
"Virus ini lebih ringan dari demam berdarah dan Malaria, tapi virus ini sangat berbahaya terhadap ibu hamil, karena bisa menyebabkan microchepaly terhadap bayi," katanya.
Selain itu, untuk mencegah masuknya virus yang berasal dari Brasil itu, pihak bandara juga memperketat pemeriksaan menggunakan Thermal Scanner bagi orang yang datang dari Singapura.