Tips Kenalkan Rasa Alami Makanan pada Anak saat MPASI

Ilustrasi balita.
Sumber :
  • Pixabay/Radium

VIVA.co.id – Saat buah hati sudah mulai memasuki usia diberikannya makanan pendamping ASI (MPASI), sebaiknya perkenalkan mereka makanan tanpa tambahan garam, gula, dan perasa lainnya, agar anak terbiasa dengan rasa asli makanan.

"Karena itulah waktu awal diberikan satu jenis makanan terlebih dahulu. Misalnya karbohidrat yang bisa berubah menjadi gula, pengecap lidah bayi akan terangsang dengan rasa manis," ujar dokter spesialis gizi klinik, dr. Monica Joice Viona Parasvita, SpGK, saat mengisi acara di Pejaten Village, Jakarta, akhir pekan lalu.

Untuk rasa gurih, ibu bisa memperkenalkan lewat ayam rebus tanpa tambahan perisa atau rasa asin lain. Kemudian, jika buah hati sudah mengenal satu per satu rasa, orangtua bisa memilih makanan mana yang paling disukai anak. Selain itu, orangtua juga bisa mengetahui semanis dan seasin apa makanan untuk buah hatinya.

Ketika anak sudah memasuki usia satu tahun, barulah orangtua bisa mengenalkan anak dengan makanan keluarga. Artinya makanan yang sama dengan yang dikonsumsi seluruh keluarga.

Selain higienitas, tekstur, dan satu per satu jenis makanan, yang perlu diperhatikan orangtua saat memberikan MPASI adalah waktu dan jam makan anak.

Di sinilah orangtua mulai mengajarkan anak untuk tahu kapan dia harus makan dan kapan harus berhenti. Karena, dr. Monica menjelaskan, anak-anak hanya lapar mata dan orangtua salah mengintepretasi tangisan anak sebagai rasa lapar.

"Padahal anak menangis belum tentu karena lapar atau ingin susu. Dengan keteraturan waktu makan ini, kita jadi tahu kebiasaan kapan anak lapar. Kalau dia menangis di luar jam makannya itu berarti bukan karena dia lapar," urai dr. Monica.

Sebaiknya orangtua tidak memberikan makan hanya pada saat anak menangis saja, akibatnya saat anak lapar orangtua tidak mengetahuinya sehingga lambung anak pun menjadi kosong. Ketika lambung kosong, tubuh akan memproduksi makanannya sendiri dan inilah yang menyebabkan anak susah gemuk. Jadi, ketelatenan dan kedisiplinan orangtua juga dibutuhkan saat periode MPASI.