Empat Khasiat Biji Buah Kola bagi Kesehatan

Biji buah kola
Sumber :
  • Youtube

VIVA.co.id – Tidak banyak orang yang mengenal buah kola. Padahal, buah ini digunakan sebagai bahan dasar perisa minuman berkarbonasi yang kita konsumsi untuk menghilangkan dahaga.

Rasa khas kola ini berasal dari komponen bijinya. Minuman kola yang biasa kita kenal menggunakan campuran ekstrak biji kola yang dicampur menggunakan pewarna karamel dan gula.

Buah kola masih tergolong satu suku dengan buah kakao. Tumbuhan ini berasal dari Afrika Barat namun sekarang tersebar luas ke seluruh daerah tropika, termasuk Indonesia. Tidak hanya digunakan sebagai perisa minuman saja, ternyata biji kola yang memiliki rasa asli pahit ini memiliki banyak khasiat bagi kesehatan. Seperti dilansir dari laman Livestrong.

Meningkatkan metabolisme tubuh

Pada tahun 2006, African Journal of Biotechnology mempublikasikan bahwa ekstrak cair dari biji buah kola mampu memicu denyut jantung sehingga mampu meningkatkan metabolisme tubuh. Selain itu, peneliti juga membandingkan dengan efek yang ditimbulkan kafein, ternyata kafein dan ekstrak biji kola memiliki hasil yang sama. meski demikian, penggunaan dalam dosis yang berlebihan mampu memicu serangan jantung.

Mengurangi berat badan

Berdasarkan artikel pada Nigerian Journal of Physiological Sciences, tahun 2009 menemukan bahwa biji kola mampu menurunkan berat badan secara berkala. Namun, konsumsi ekstrak biji kola dalam dosis berlebihan mampu memicu dehidrasi.

Mengatasi kanker prostat

Pada Journal of Toxiology yang diterbitkan tahun 2009, bahwa ekstrak biji kola mampu atasi kanker prostat. Selain itu, senyawa nonsteroid dari biji kola yang disebut phytoandrogens atau phytoestrogen, diketahui dapat menyebabkan reaksi berkesinambungan yang menyebabkan kematian sel kanker prostat.

Para ilmuwan juga menyatakan bahwa temuan ini bisa diterapkan karena telah  dibuktikan dengan penelitian lebih lanjut yang signifikan. Namun sebaiknya konsultasikan dengan dokter Anda jika ingin konsumsi biji kola secara langsung untuk menghindari efek samping.

Mencegah infeksi

Pada jurnal Phytotherapy Research tahun 2004 menemukan bahwa ekstrak biji kola dapat mencegah pertumbuhan dan penyebaran bakteri. Beberapa jenis bakteri penyebab meningitis dan tuberculosis dipercaya mampu di atasi dengan 4-10 mikrogram per mililiter ekstrak biji kola.