Imunoterapi, Cara Sederhana Sembuhkan Alergi pada Anak

Ilustrasi alergi
Sumber :

VIVA.co.id – Bagi mereka yang hidup dengan memiliki alergi pada kacang, akan merasakan banyak kesulitan. Namun, kini sebuah studi telah menemukan terapi baru untuk mengobati alergi kacang tersebut.

Meski sudah banyak yang dilakukan untuk mengatasi alergi pada kacang, nyatanya banyak yang belum berhasil. Tapi, baru-baru ini sebuah studi dari The Journal of Allergy and Clinic Immunology percaya bahwa terapi yang mereka temukan dapat mengatasi hal tersebut.

Seperti dikutip dari laman Glamour, studi tersebut menyebutkan terapi yang menjanjikan itu bernama imunoterapi. Pasien yang dilakukan imunoterapi akan diberikan porsi kacang yang begitu kecil pada makanan yang menjadi sumber alerginya dalam waktu yang cukup sering.

Meski terdengar aneh, namun terapi ini seharusnya mampu membangun imunitas seseorang terhadap alergi tersebut. Imunoterapi dipercaya mampu melawan apa yang dipercaya menjadi penyebab alergi pada kacang-kacangan, di mana dokter biasanya memberitahu orangtua untuk menghindari anak-anaknya kontak dengan kacang di usia tiga tahun pertamanya.

Sebelumnya, studi ini telah melakukan perawatan pada 40 anak-anak dengan usia sembilan bulan hingga tiga tahun dengan pemberian porsi kecil pada protein kacang, dan konsekuensi negatif yang didapatkan hanya perut yang sedikit terasa sakit. Namun setelahnya, hampir 80 persen dari anak-anak tidak memiliki masalah lain saat makan kacang.

Studi lainnya yang dipublikasikan oleh New England Journal of Medicine menemukan hanya lima persen bayi yang makan kacang dan tumbuh dengan perkembangan alergi pada kacang, dibandingkan mereka yang tidak dipaparkan kacang sejak usia dini sebanyak 19 persen berisiko.

Sehingga, diyakini perawatan terapi yang dilakukan sejak usia dini dapat membuat risiko perkembangan alergi menurun. Oleh sebab itu, American Academy of Pediatrics menyarankan agar orangtua yang memiliki anak dengan risiko tinggi alergi pada kacang dapat memberikan asupan kacang dalam porsi kecil sebagai terapinya.