Anjuran Minum Delapan Gelas Air Sehari Ternyata Salah?

Air putih.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Mungkin Anda sudah sering mendengar bahwa delapan gelas adalah takaran air yang seharusnya Anda konsumsi selama satu hari. Jumlah tersebut hampir setara dengan dua liter air. Namun, ada temuan menarik yang mengatakan bahwa anjuran tersebut sebenarnya keliru.

"Kebutuhan air setiap individu itu berbeda, tergantung pada umur, jenis kelamin, aktivitas dan tempat tinggal," ujar Jessica Fishman Levinson, M.S., R.D., C.D.N., pendiri perusahaan konseling gizi seperti dikutip dari laman Huffington Post.

Bahkan, menurutnya, kebutuhan air sehari-hari setiap orang pun bisa bervariasi, tergantung pada asupan makanan, minuman dan aktivitas lain yang mereka lakukan.

Institute of Medicine merekomendasikan bahwa wanita mengonsumsi 2,7 liter air per hari. Namun, perlu dicatat bahwa air yang dimaksud di sini tidak hanya air mineral, tetapi juga air lain seperti kopi, air dalam sayur dan buah. Minumlah ketika tubuh Anda mulai merasa haus, makanlah ketika lapar.

Setiap cairan yang masuk ke dalam tubuh termasuk asupan air, tidak hanya air putih biasa.

Menurut Mayo Clinic, kata 'air' sebaiknya diganti menjadi 'cairan' karena susu, teh dan jus juga membantu memenuhi asupan cairan tubuh.

"Pilihan yang baik untuk menghidrasi tubuh tanpa menambah kalori adalah infused water yang berisi buah-buahan, tanaman herbal dan lain-lain," ujar Levinson.

Banyak buah yang mengandung kadar air yang tinggi, seperti semangka, timun, selada, seledri, tomat, stroberi, jeruk dan anggur. Bahkan sup dan es juga dikategorikan sebagai cairan. Selain itu, beberapa makanan juga bisa meningkatkan kadar kebutuhan cairan tubuh.

"Makanan dengan efek diuretik seperti alkohol dan asparagus membuat Anda mengeluarkan air lebih banyak sehingga Anda kembali membutuhkan air," ujar Levinson.

Jika Anda mengonsumsi makanan dengan kadar garam yang tinggi, tubuh Anda akan menginginkan lebih banyak air, sehingga Anda menjadi haus.

Jika Anda haus, itu tandanya tubuh memberikan sinyal bahwa ia kekurangan cairan. Selain itu, cara terbaik untuk mengetahui kadar cairan tubuh Anda adalah melihat warna urine saat buang air kecil.

"Jika urine berwarna cerah, artinya tubuh sudah mendapat cukup air. Jika urine berwarna gelap, itu artinya Anda kekurangan cairan," katanya.

Jadi, cara sederhana agar Anda tetap terhidrasi adalah dengan selalu membawa botol air minum isi ulang, sehingga Anda dapat minum air kapanpun Anda mau.