Di Perut Bayi 15 Bulan Ini Ada Janin 3,6 Kg
Rabu, 10 Agustus 2016 - 16:55 WIB
Sumber :
- Pixabay
VIVA.co.id - Bayi asal India, Nisha lahir dengan kondisi tak normal. Kini usianya sudah menginjak 15 bulan, namun ada yang aneh dari kondisi fisiknya. Perutnya terlihat besar tak wajar. Setelah dilakukan pemindaian, ditemukan janin.
Dalam dunia kedokteran, kondisi bayi ini disebut mengalami 'fetus in fetu', di mana dalam perut tersebut terdapat kembarannya. Di dunia, kondisi seperti ini terdapat 200 kasus, dan kebanyakan, janin yang dikandung mengalami cacat.
Dilansir laman Daily Mail, ahli bedah pun memutuskan untuk menghentikan pertumbuhan janin tersebut dengan jalan operasi.
Awalnya, ibu dari bayi tersebut tak menyangka, jika buah hatinya mengandung janin di perutnya. Wwalnya, si bayi terlihat dengan perut kembung membesar. Dia tak bisa makan dan minum sebelum diketahui terdapat janin di perutnya.
Baca Juga :
Dalam dunia kedokteran, kondisi bayi ini disebut mengalami 'fetus in fetu', di mana dalam perut tersebut terdapat kembarannya. Di dunia, kondisi seperti ini terdapat 200 kasus, dan kebanyakan, janin yang dikandung mengalami cacat.
Dilansir laman Daily Mail, ahli bedah pun memutuskan untuk menghentikan pertumbuhan janin tersebut dengan jalan operasi.
Awalnya, ibu dari bayi tersebut tak menyangka, jika buah hatinya mengandung janin di perutnya. Wwalnya, si bayi terlihat dengan perut kembung membesar. Dia tak bisa makan dan minum sebelum diketahui terdapat janin di perutnya.
Dokter pun terkejut ketika menemukan ada janin di perut bayi dengan berat sekitar 3,6 kg. Janin tersebut bahkan sudah ditumbuhi rambut.
Dia akhirnya didiagnosis mengalami
'fetus in fetu'
, sebuah kondisi langka dengan hanya 200 kasus yang pernah dilaporkan di seluruh dunia. Nisha telah berjuang, tak nafsu makan ataupun minum. Dia terus menangis karena janin yang ada di perutnya.
Beruntung, ahli bedah berhasil mengangkat janin dari perutnya dalam operasi selama dua jam.
Awalnya, orangtua Nisha--Raju dan Sumathi menduga ada tumor bersarang di perut anaknya. Mereka pun bergegas membawanya ke rumah sakit.
Mereka bercerita, Nisha menangis selama berminggu-minggu dan tidak bisa makan atau minum apa pun. Dia dibawa ke Rumah Sakit Sri Ganapathy Krishna, pusat kesehatan swasta di Tamil Nadu, India selatan.
Saat diperiksa, dokter awalnya berpikir, bayi ini memiliki kista besar. Setelah melakukan serangkaian pemeriksaan, dokter pun sempat terkejut, ternyata ditemukan adanya pertumbuhan janin di dalam perutnya.
Para dokter kemudian segera melakukan operasi untuk mengangkatnya. Ahli Bedah Pediatri, Dr Vijayagiri, yang mengoperasi Nisha mengatakan, "Saya pertama kali meyakini dia memiliki kista atau tumor sampai USG dan
scan
menunjukkan adanya pertumbuhan tulang."
Ibu Nisha, Sumathi pun mengaku selama hamil, tidak mampu untuk menjalani
scan
. Dia baru tahu kondisi perut putrinya semakin besar setelah dilahirkan. Dia menduga itu adalah tumor.
Dokter pun merasa heran ketika hasil pemindaian mengungkapkan 'fetus in fetu' di perutnya.
"Itu adalah ketika saya menduga ada janin."
Apa itu Fetus in Fetu?
Fetus in fetu
merupakan kondisi sangat langka, memengaruhi hanya satu dari lima juta kelahiran hidup. Ini adalah suatu kondisi di mana janin cacat ditemukan dalam tubuh kembarannya.
Organisasi Kesehatan Dunia, WHO pun mengklasifikasikan, 'fetus in fetu' sebagai varian dari
teratoma dewasa
, jenis kanker di mana tumor berkembang dengan baik.
Dokter mengaku kesulitan saat menjalani operasi pengangkatan janin dari perut Nisha. Masalahnya, ginjal kiri Nisha benar-benar melekat dengan janin tersebut.
"Organ lain seperti pankreas, sebagian dari limpa dan sisi kiri usus besar juga melekat pada janin," kata dokter.
Nisha kini dinyatakan dalam kondisi sehat setelah operasi pengangkatan janin. Ibunya, Sumathi, 28, mengatakan, "Dia awalnya terlihat memiliki perut besar yang tak normal, tapi kami mengabaikannya sampai dia sering menangis tanpa henti dan mulai mengalami masalah pernapasan dan tak mau makan."
"Kami tidak pernah pergi untuk
scan
sebelum atau selama kelahirannya. Saya berterima kasih kepada dokter untuk menghilangkan janin dan memberinya hidup baru."