Kendala Dalam Pengobatan Hepatitis

Ilustrasi thalasemia.
Sumber :
  • Freewallpaper
VIVA.co.id
- Apa pun itu, mengobati sesuatu bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Apalagi, ternyata terdapat kendala yang cukup bermakna dalam mengatasi penyakit hepatitis.

Sebelum dilakukan pengobatan, beberapa tahap untuk menilai kondisi dari organ hati adalah hal yang perlu. Namun, ternyata di sini letak kendala yang cukup berperan dalam mengatasi penyakit hepatitis.

"Sebelum diberikan obat harus dilihat kondisi hati terlebih dahulu. Ada dua cara yaitu biopsi yang bersifat invasif dan pemantauan USG untuk melihat adanya tumor atau tidak," ujar spesialis Penyakit Dalam divisi organ hati, dr. Irsan Hasan, SpPD-KGEH pada awak media di kawasan Cikini, Jakarta, Selasa 9 Agustus 2016.

Selain itu, pemeriksaan laboratorium untuk cek darah juga diperlukan. Terlebih, usai banyaknya pemeriksaan yang dibutuhkan, terapi yang digunakan cukup menyulitkan pengidap penyakit ini.

"Untuk terapi menggunakan obat. Pertama harga obat mahal, kedua harus dilakukan injeksi atau suntikan untuk memasukkan cairan obat tersebut," jelasnya.

Bahkan, efek samping dari obat untuk terapi tersebut juga menjadi perhitungan tersendiri. Dengan ragam dampak usai pemakaian obatnya seperti depresi, emosi tak terkendali hingga sulit tidur.

"Efek sampingnya tidak bisa disepelekan karena berdampak pada dirinya dan orang lain juga. Apalagi keberhasilan dari terapi ini hanya sekitar 60 persen saja," kata dia.

Untuk itu, sangat disarankan dalam menggunakan pencegahan dini melalui imunisasi. Lebih lanjut, imunisasi sebaiknya dilakukan sejak usia dini yaitu dalam kurun waktu kurang dari 24 jam usai kelahiran bayi.

(ren)