Tips Memilih Pendingin Ruangan yang Ramah untuk Anak
Selasa, 9 Agustus 2016 - 17:28 WIB
Sumber :
- Savers
VIVA.co.id - Dalam memutuskan untuk membeli pendingin ruangan, bukan hanya harus memperhatikan pendingin ruangan yang ramah lingkungan dan hemat energi. Tapi juga harus memperhatikan kenyamanan dan kesehatan bagi anak.
Menurut Prof. Dr. Ir. Ari Darmawan Pasek, Msc. Ahli refrigasi dan energi biomasa, pada prinsipnya, faktor kenyamananan dan kesehatan bagi anak tidak terlalu berbeda dengan orang dewasa. Ditemui oleh VIVA.co.id
di pada sebuah acara di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Ari menekankan yang harus diperhatikan jika memilih pendingin ruangan adalah selain membuat udara menjadi sejuk, harus juga diperhatikan, apakah juga dapat memperlancar sirkulasi oksigen dan karbondioksida.
"Harus diperhatikan, apakah AC (air conditioner/pendingin ruangan) tersebut bisa mengurangi kadar karbondioksida di dalam ruangan, dan seberapa besar yang mampu dikurangi," katanya pada Selasa, 9 Agustus 2016.
Selain itu, di iklim tropis seperti Indonesia, menurutnya penting untuk memilih pendingin ruangan yang juga mampu mengatur kelembapan udara. "Faktor kenyamanan, kebersihan dan kelembapan juga harus diperhatikan kalau terlalu lembab kan juga bisa menimbulkan virus atau bakteri," jelasnya.
Hal ini karena menurutnya, pada usia anak, ketahanan tubuhnya cenderung lebih rentan daripada orang dewasa, sehingga perlu memilih pendingin ruangan yang juga bisa menghilangkan dan membasmi virus dan bakteri dalam rumah.
Sebab itu, ia juga menyarankan, untuk memilih pendingin ruangan yang juga memiliki fungsi sebagai air purifier dan memiliki filter.
Disamping itu, ia juga menambahkan, akan lebih baik, memilih pendingin ruangan yang sesuai dengan kapasitas ruangan. "Jadi tiap 1 PK itu per 20 menter persegi, kalau untuk Jakarta mungkin bisa dikalikan 1,5," tambahnya.
Meski belum ada peraturan atau standar resmi dari pihak pemerintah tentang standar kesehatan dalam pemakaian pendingin ruangan, penting juga untuk memperhatikan hal-hal tersebut.
Menurut Ari, saat ini baru ada pengujian tentang tentang tingkat efisiensi dari pendingin ruangan, yang dilakukan oleh lembaga resmi yang ditunjuk oleh pemerintah, salah satunya Sucofindo.
Menurut Prof. Dr. Ir. Ari Darmawan Pasek, Msc. Ahli refrigasi dan energi biomasa, pada prinsipnya, faktor kenyamananan dan kesehatan bagi anak tidak terlalu berbeda dengan orang dewasa. Ditemui oleh VIVA.co.id
"Harus diperhatikan, apakah AC (air conditioner/pendingin ruangan) tersebut bisa mengurangi kadar karbondioksida di dalam ruangan, dan seberapa besar yang mampu dikurangi," katanya pada Selasa, 9 Agustus 2016.
Selain itu, di iklim tropis seperti Indonesia, menurutnya penting untuk memilih pendingin ruangan yang juga mampu mengatur kelembapan udara. "Faktor kenyamanan, kebersihan dan kelembapan juga harus diperhatikan kalau terlalu lembab kan juga bisa menimbulkan virus atau bakteri," jelasnya.
Hal ini karena menurutnya, pada usia anak, ketahanan tubuhnya cenderung lebih rentan daripada orang dewasa, sehingga perlu memilih pendingin ruangan yang juga bisa menghilangkan dan membasmi virus dan bakteri dalam rumah.
Sebab itu, ia juga menyarankan, untuk memilih pendingin ruangan yang juga memiliki fungsi sebagai air purifier dan memiliki filter.
Disamping itu, ia juga menambahkan, akan lebih baik, memilih pendingin ruangan yang sesuai dengan kapasitas ruangan. "Jadi tiap 1 PK itu per 20 menter persegi, kalau untuk Jakarta mungkin bisa dikalikan 1,5," tambahnya.
Meski belum ada peraturan atau standar resmi dari pihak pemerintah tentang standar kesehatan dalam pemakaian pendingin ruangan, penting juga untuk memperhatikan hal-hal tersebut.
Menurut Ari, saat ini baru ada pengujian tentang tentang tingkat efisiensi dari pendingin ruangan, yang dilakukan oleh lembaga resmi yang ditunjuk oleh pemerintah, salah satunya Sucofindo.